Suara.com - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui proyeksi ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (RAPBN 2024).
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan untuk inflasi tahun depan panja sepakat dengan usulan pemerintah pada rentang 1,5 persen hingga 3,5 persen.
Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi disepakati berada di level 5,1 persen hingga 5,7 persen pada tahun depan.
"pembahasan Rancangan APBN 2024 oleh Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR menunjukan semangat optimisme atas perekonomian nasional pada tahun 2024," kaya Said dalam rapat tersebut, Jumat (16/6/2023).
Said membeberkan untuk kurs rupiah disepakati di rentang Rp14.700 hingga Rp15.200 per dolar AS.
Drinya optimis kurs rupiah terhadap dolar AS lebih kuat, meskipun DPR dan Senat AS telah meloloskan Undang-Undang untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar US$31,4 triliun.
Ia menilai meskipun kebijakan ini di satu sisi mengatasi problem gagal bayar utang pemerintah AS, namun di sisi lain menunjukkan kredibilitas keuangan pemerintah AS turun.
"Investor masih ragu untuk terus memegang dolar AS. Persepsi ini menguatkan sentimen terhadap rupiah kendati tidak terlalu besar. Oleh sebab itu agenda memperbanyak local currency settlement harus terus kita tempuh," ucap Said.
Karena wibawa dolar AS kian melorot, Said juga yakin suku bunga SBN 10 tahun ikut menguat di level 6 persenan. Hal ini sebagaimana usulan komisi VII dan XI serta panja, lebih baik dari tahun ini.
Baca Juga: Babak Baru Korupsi BTS: DPR Ajukan Opsi Pemanggilan Dirjen Kemenkeu
Lebih lanjut, Banggar juga menyepakati prediksi harga minyak bumi dunia jauh lebih rendah di kisaran US$75-US$80 per barel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga