Suara.com - Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Srikandi Ganjar Lampung kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat.
Salah satunya dengan menggelar kegiatan pelatihan budi daya rumput laut, di Pantai Alami, Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Lampung Diana Ali mengatakan kegiatan kali ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat, jenis, dan cara budi daya rumput laut kepada warga setempat.
“Karena di daerah ini memang di pesisir laut, maka kami ingin ada perkembangan budi daya rumput laut. Agar masyarakat setempat lebih mengenal manfaat, jenis, dan cara budi daya rumput laut itu sendiri,” tutur Diana, ditulis Senin (19/6/2023).
Diana menjelaskan ke depannya akan kembali melakukan kegiatan terkait inovasi budi daya rumput laut dalam bentuk lainnya.
“Ke depannya insyaallah akan kembali lagi dengan inovasi penggunaan rumput laut. Agar kami terus dapat memberikan kontribusi dan manfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kehadiran Srikandi Ganjar Lampung juga mendapat antusias yang tinggi dari para peserta. Hal tersebut terlihat dari aktifnya para peserta dalam kegiatan.
“Antusiasnya ini sangat luar biasa. Di sini kami juga berbagi dan diskusi, mereka juga menyampaikan aspirasi terkait bagaimana ke depan soal budi daya rumput laut,” tambahnya.
Sementara, salah satu peserta Jasminah mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi, menurutnya masih banyak perempuan yang pengangguran saat ini di desanya.
Baca Juga: 5 Manfaat Agar-agar Rumput Laut bagi Kesehatan Tubuh, Baik untuk Kulit!
“Pengennya kegiatan serupa bisa diadakan kembali, yang dapat menghasilkan peluang usaha atau kerjaan. Karena ibu yang ada di sini tidak ada pekerjaan,” ujar Minah.
Minah pun berharap Indonesia selanjutnya dapat dipimpin oleh sosok yang tahu kondisi masyarakat, seperti Ganjar Pranowo.
“Jelas pemimpin yang bisa memimpin rakyat dan hadir ke tengah masyrakat. Insyaallah Pak Ganjar nanti dapat mewujudkan itu,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing