Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) resmi bekerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) atau yang dikenal dengan Sugar Co.
Adapun Sugar Co merupakan Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang ditugaskan untuk mengelola seluruh pabrik gula milik PTPN Group di seluruh Indonesia.
Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM dengan Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut terkait Penyaluran Pinjaman atau Pembiayaan Dana Bergulir dalam Rangka Mendukung Program Ketahanan Pangan Komoditi Gula.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut kegiatan koordinasi antara LPDB-KUMKM dengan PT SGN yang juga dihadiri oleh koperasi binaan PT SGN yang bergerak dibidang pertanian gula.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, dengan kerja sama ini, LPDB-KUMKM sebagai lembaga yang menyalurkan pinjaman maupun pembiayaan kepada koperasi, pihaknya berpeluang besar untuk dapat memberikan dukungan kepada para koperasi-koperasi dengan anggota petani tebu di bawah kemitraan PT SGN.
"Kehadiran LPDB-KUMKM dapat memenuhi kebutuhan modal menanam tebu petani SGN sehingga mampu mengakselerasi kemandirian gula nasional," kata Supomo dalam keterangannya ditulis Selasa (20/6/2023).
Selain itu, Supomo menlanjutkan, diharapkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, pola kerja sama LPDB-KUMKM dengan PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam pembiayaan kepada koperasi-koperasi akan ditindaklanjuti dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak, sehingga Penyaluran Pinjaman atau Pembiayaan Dana Bergulir dalam Rangka Mendukung Program Ketahanan Pangan Komoditi Gula khususnya dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kegiatan ini dapat menjadi salah satu strategi LPDB-KUMKM mencapai target penyaluran sebesar Rp 1,8 triliun, khususnya penyaluran kepada koperasi sektor riil," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres Kejar Swasembada Gula Nasional
Menurut Supomo, pertumbuhan penyaluran dana bergulir dari tahun ke tahun untuk koperasi sektor riil semakin meningkat dan semakin besar porsinya dan ini yang diharapkan oleh Menteri Koperasi UKM untuk sektor riil lebih difokuskan.
"Sebab hal ini seiring dengan program ketahanan pangan dari pemerintah, dan memiliki dampak ekonomi seperti ketersediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, karena menjadi sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti pertanian, perikanan dan perkebunan," pungkas Supomo.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Aris Toharisman menjelaskan MoU ini dilaksanakan dalam rangka memberikan fasilitasi pendaaan petani tebu melalui koperasi yang dibiayai oleh LPDB-KUMKM.
"MoU ini akan kami implementasikan dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret, kami menyambut baik ini karena tentu saja kelancaran pendanaan petani tebu akan sangat berdampak kepada PT SGN, oleh karena itu kami juga berkewajiban memberikan dukungan penuh agar proses-proses terkait dengan pinjaman kepada kelompok tani ini akan berjalan lancar," kata Aris.
Menurutnya, saat ini PT SGN memiliki infrastruktur untuk bisa memonitor perkembangan kemajuan pekerjaan ditingkatkan petani atau manajemen tanam komoditi tebu.
"Seperti pemantauan sampai sejauh mana, luasannya berapa, varietas apa yang ditanam, kapan ditanamnya, pupuknya apa, dan kapan harus ditebang. Itu semua termonitor di SGN dengan sistem e-farming jadi pada saat nanti LPDB-KUMKM memberikan pinjaman kepada petani tebu secara bertahap maka progres-progres kemajuan itu akan bisa terpantau oleh pihak LPDB-KUMKM dan PT SGN sehingga ini akan memperkecil risiko kalau kredit itu tidak digunakan sebagaimana semestinya," ucap Aris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo