Suara.com - Pada akhir perdagangan Senin (19/6/2023) malam (Selasa pagi WIB), Dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya karena permintaan dari para investor yang mencari mata uang sebagai tempat perlindungan yang aman.
Indeks dolar, yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik sebesar 0,26 persen menjadi 102,5239 pada akhir perdagangan.
Penurunan indeks saham utama di seluruh dunia pada hari Senin mendorong para investor untuk menghindari risiko, meskipun pasar saham AS ditutup karena libur federal.
Menurut analis dari FX Empire, Vladimir Zernov, indeks dolar AS mendapatkan dukungan yang kuat di sekitar level 102 dan secara perlahan bergerak menuju resistensi berikutnya di kisaran 103,25 hingga 103,45.
Setelah mengalami penurunan pada hari Kamis lalu, Dolar AS mengalami pemulihan moderat setelah mencapai level 102,01 pada hari Jumat.
Pada akhir perdagangan di New York, nilai euro terhadap Dolar AS turun menjadi 1,0919 dari 1,0942 pada sesi sebelumnya, sementara pound Inggris turun menjadi 1,2779 dari 1,2831.
Dolar AS juga menguat terhadap yen Jepang, dengan nilai pembelian sebesar 141,9470 yen Jepang, naik dari 141,8160 pada sesi sebelumnya. Selain itu, Dolar AS naik menjadi 0,8962 franc Swiss dari 0,8937, dan naik menjadi 1,3214 dolar Kanada dari 1,3183. Dolar AS juga menguat menjadi 10,7285 krona Swedia dari 10,6299 krona Swedia.
Berita Terkait
-
Ambruk Lawan Dolar AS, Rupiah Ditutup Hampir Tembus Rp15.000
-
Menantikan Penguatan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
-
IHSG Dibuka Menguat Hari Ini, Terpicu Faktor Eksternal?
-
Pergerakan Rupiah Diprediksi Masih dalam Fase Konsolidasi, Ini Sebabnya
-
Nilai Tukar Rupiah Tak Berdaya Lawan Dolar AS di Level Rp14.896, Ada Apa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius