Suara.com - Nilai tukar rupiah pada perdagangan awal pekan ini Senin (12/6/2023) ambruk ke level Rp14.896 per dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda tersebut ambles 038 persen atau melemah 56 poin dari perdagangan sebelumnya.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan dibuka berfluktuatif pada hari ini, Senin (12/6/2023), tetapi masih berpeluang menguat.
"Rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.810–Rp14.890 per dolar AS dengan kecenderungan naik," paparnya dalam publikasi riset.
Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar bergerak lebih tinggi terhadap mata uang lainnya setelah penurunan tajam sesi sebelumnya karena para pedagang mencari tempat berlindung yang aman menyusul data inflasi China yang lemah.
Safe haven Dolar menerima dorongan dari data ekonomi China yang positif. Inflasi konsumen China menyusut pada Mei dari bulan sebelumnya, sementara inflasi produsen turun pada laju tertajam dalam tujuh tahun.
"Ini mengikuti serangkaian pembacaan ekonomi yang lemah dari China dalam dua minggu terakhir, yang menunjukkan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia, dan pendorong pertumbuhan regional utama, sedang berjuang untuk pulih dari pukulan Cocvid-nya," kata Ibrahim dalam riset.
Sementara itu, mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,10 persen, Baht Thailand melemah 0,29 persen, Peso Filipina melemah 0,03 persen, Won Korea Selatan melemah 0,14 persen, dan Yuan China melemah 0,20 persen.
Sedangkan Dolar Singapura juga melemah 0,06 persen dan Dolar Hong Kong terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO