Suara.com - Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Sumatera Utara (Sumut) ikut berpartisipasi mendukung pemerintah menekan angka stunting di Indonesia.
Salah satunya menggelar edukasi bahaya dan pencegahan stunting dalam pandangan Islam kepada Majelsi Taklim dan Perwiritan As Syafaah di Dusun IV, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Untuk diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan angka stunting atau gizi buruk pada anak turun menjadi 17 persen.
Karena itu, Zulpi menyatakan pihaknya menggencarkan edukasi tentang bahaya dan pencegahan stunting dalam pandangan Islam di Kabupaten Asahan. Menurut dia, TGS Ganjar juga mendengar aspirasi masyarakat yang ingin mengetahui dan memahami persoalan tersebut.
"Kami melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan stunting yang berbasis agama. Kami melaksanakan edukasi ini juga berdasarkan permintaan masyarakat di sini," ucap Koordinator Wilayah (Korwil) TGS Ganjar Zulpi Andika ditulis Sabtu (24/6/2023).
Zulpi menuturkan pihaknya melaksanakan penyuluhan ini untuk mendukung program pemerintah di Kabupaten Asahan. Sebab, pemerintah terus menggalakkan program pencegahan stunting dan penanganannya.
"Yang ditekankan dalam edukasi ini adalah bahaya stunting, khususnya di Sumut. Nah, Pencegahan stunting berbasis agama Islam ini sangat penting karena menjadi salah satu cara mencetak generasi muda ke depannya," katanya.
Menurut Zulpi, pencegahan stunting pada anak dalam pandangan Islam dimulai sejak dari kandungan.
"Di saat anak masih dalam kandungan. Di dalam Alquran, sudah ditekankan bagaimana cara merawat anak selagi di kandungan, dilahirkan, hingga dewasa," katanya.
Baca Juga: Megawati Ingatkan Kader Watak Politik PDIP Adalah Turun ke Bawah
Zulpi mengatakan, dalam pandangan Islam, pencegahan stunting pada anak disinggung. Misalnya, kewajiban menyusui anak hingga dua tahun.
Selain itu, orang tua wajib memberikan nafkah kepada anaknya sejak di dalam kandungan agar kebutuhan gizinya terpenuhi hingga dewasa. Tujuannya, tidak terjadi kasus kurang gizi atau stunting pada anak.
Setelah digelarnya edukasi tersebut, Zulpi berharap masyarakat lebih memperhatikan pola mengasuh dan mendidik anaknya agar sejak dini.
"Harapannya, masyarakat paham dan mengerti tentang bagaimana cara mengasuh dan mendidik anak agar terhindar dari stunting," ucapnya.
Zulpi menambahkan anak-anak inilah yang membangun negara ini ke depannya. Karena itu, dibutuhkan generasi muda yang berakhlakul karimah.
"Kalaupun anak ini benar dalam segi mendidik dan sebagainya, insya Allah bangsa ini ke depan akan memiliki generasi penerus yang berakhlakul karimah serta sehat lahir dan batin," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai