Suara.com - Pemerintah resmi membatalkan rencana impor KRL bekas dari Jepang. Namun demikian, Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, nantinya Indonesia akan membeli tiga rangkaian kereta baru dari Jepang.
Luhut menjelaskan, impor KRL bekas dibatalkan karena tidak sesuai dengan tiga aturan diantaranya Peraturan Pemerintah, Permendag yang membatasi impor barang bekas di atas 20 tahun, dan Peraturan Menteri Perhubungan.
Meski begitu, ia memahami, bahwa kebutuhan rangkaian kereta masih belum terpenuhi, proses impor tiga rangkaian kereta baru tersebut masih membutuhkan waktu dan kemungkinan tidak akan tiba tahun ini.
Sehingga, ia berharap, kebutuhan akan rangkaian kereta ke depan dapat dipenuhi melalui produksi dalam negeri. Untuk itu, BUMN produsen kereta, PT INKA, membutuhkan investasi sebesar Rp 9,3 triliun.
Produksi kereta diharapkan dapat dilakukan di Banyuwangi dan Madiun. Meskipun demikian, Luhut belum dapat memastikan apakah negara akan membantu investasi tersebut melalui penyertaan modal negara.
Secara terpisah, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa telah disusun rencana pemenuhan kebutuhan KRL hingga 2025 dalam tiga tahap. Salah satunya adalah impor 12 set rangkaian KRL bekas dari Jepang.
Meski akhirnya rencana ini ditolak oleh Kementerian Perindustrian. Mulai dari tahun ini hingga 2024 nanti, KCI berencana memensiunkan 29 rangkaian kereta. Meskipun KAI dapat memesan kereta dari PT INKA, tetapi produksi kereta INKA baru akan selesai pada 2025 dan 2026.
PT Kereta Commuter Indonesia diketahui berencana membeli 24 rangkaian Kereta Rel Listrik atau KRL baru dari PT Industri Kereta Api atau INKA.
Langkah ini bertujuan memenuhi kebutuhan kereta hingga tahun 2027. KAI Commuter memiliki kontrak kerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan 16 rangkaian kereta baru sebagai penambahan kapasitas.
Baca Juga: Menko Luhut Bakal 'Gebuk' Pengusaha Sawit Yang Bandel
Rangkaian kereta tersebut akan dikirimkan secara bertahap antara tahun 2025 hingga 2026. Selain itu, KAI Commuter juga akan mendatangkan delapan rangkaian kereta baru pada tahun 2027.
Berita Terkait
-
Selain Luhut, Saksi Sebut Nama Moeldoko juga Disinggung di Konten Haris Azhar
-
Luhut Beri Kode China Bakal Garap Proyek Kereta Cepat Surabaya, Gak Takut Biaya Bengkak Lagi?
-
Sidang Lanjutan Kasus Lord Luhut: Direktur Toba Sejahtera Absen Dalih Dirawat di RS, Editor Video Haris Azhar Bersaksi
-
Adrian Maulana Pilih Naik Transportasi Umum Dari Pada Mobil: Bisa Hemat Sampai Rp 48 Juta
-
Menko Luhut Bakal 'Gebuk' Pengusaha Sawit Yang Bandel
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?