Suara.com - Kebijakan baru Twitter yang diterapkan oleh Elon Musk dinilai sebagai kebijakan yang tidak menyenangkan untuk banyak orang. Pasalnya, setiap akun akan memiliki batasan jumlah feed sesuai dengan status akun yang mereka punya. Untuk itu, ini 3 rekomendasi medsos alternatif Twitter yang bisa Anda jadikan opsi.
Memang, pembatasan ini masih memberikan ruang yang ‘cukup’ untuk masing-masing pengguna dalam menikmati feed dari medsos ini. Tapi jumlahnya yang sangat terbatas menjadikan banyak user merasa mulai jengah dan mencari opsi lain yang tidak kalah menarik.
1. Gab
Media sosial ini memang tidak sepopuler Twitter, tapi Gab bisa jadi opsi alternatif yang juga menarik. Didirikan pada tahun 2016 lalu, branding yang diangkat adalah jaringan sosial kebebasan berbicara, dengan mengusung misi melindungi, membela, dan melestarikan kebebasan bicara online setiap orang. Mengingatkan pada Twitter beberapa waktu yang lalu ya?
Melihat user interface-nya, Gab seperti ingin memadukan Twitter dan Facebook. Dengan batasan unggahan sebanyak 300 karakter, Gab menyediakan ruang yang juga mirip dengan Twitter di awal-awal kemunculannya.
Didukung dengan ekstensi browser-nya sendiri yang disebut dengan Dissenter, Anda dapat menikmati fitur langganan premium, toko barang dagangan, hingga komentar yang dapat diberikan.
Cukup menarik bukan?
2. Minds
Opsi kedua hadir dengan nama Minds. Minds adalah jaringan sosial open source yang terdesentralisasi sehingga menyediakan ruang yang lebih bebas untuk berinteraksi di internet. User akan mendapatkan token kriptografi untuk kontribusi ke jaringan yang tersedia.
Baca Juga: Akses Pengguna Twitter Makin Terbatas, Elon Musk Panen Kritikan
Token ini kemudian dapat ditukar untuk melihat konten atau membagikannya ke saluran lain. Namun demikian hal ini merupakan fitur dari layanan berbayar yang disediakan oleh Minds untuk pelanggan setianya.
Pemiliknya adalah Bill Ottman. Minds dirancang dengan landasan privasi, transparansi, dan kebebasan berekspresi. Dengan total lebih dari 1,25 juta akun, setidaknya ada 200 ribu pengguna aktif Minds setiap bulannya.
3. Nitter
Mirip dengan Twitter, tapi Nitter adalah media sosial dan interaksi yang berbeda dengan Twitter. Media ini berkonsep open-source dan gratis, namun dapat dihubungkan dengan Twitter. Meski interface-nya serupa, tapi konsep aktivitas yang ditawarkan benar-benar berbeda.
Nitter sendiri memiliki kemiripan dengan aplikasi atau layanan klien Twitter pihak ke-3, seperti misalnya Tweetbot. Namun perlu diingat sekali lagi, penggunaannya berbeda dengan aplikasi berbasis cuitan tersebut.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Link Video Syur Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett Viral di Twitter, Seperti Apa Isinya?
-
Nikita Willy Ngaku Jarang Buka Media Sosial Gegara Takut Ada Komentar Negatif, Cara Hadapinya Gimana?
-
Pengguna Twitter Harus Bayar Rp1,25 Juta Demi Scrolling Tetap Lancar
-
Scroll Twitter Dibatasi, Akun Baru Gigit Jari
-
Akses Pengguna Twitter Makin Terbatas, Elon Musk Panen Kritikan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia