Suara.com - Pandemi covid-19 telah berlalu, ekonomi di berbagai negara mulai bangkit. Namun seiring dengan itu, masih ada beberapa negara yang mata uangnya lemah. Mana saja mata uang terendah di dunia 2023?
Nilai tukar mata uang sebuah negara pun menjadi faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomim. Maka dari itu, jika masuk dalam daftar mata uang terendah di dunia 2023, sebuah negara patutnya waspada.
Sayangnya, Rupiah, mata uang Indonesia termasuk dalam daftar yang dibuat berdasarkan data dari Open Exchange. Datanya akurat per tanggal 26 Mei 2023.
Artinya ketika nilai tukar rupiah terdepresiasi (dolar terapresiasi) maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami penurunan. Begitu sebaliknya, jika nilai tukar rupiah terapresiasi (dolar terdepresiasi) maka akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat.
Dilansir forbes.com, berikut daftar 10 mata uang terendah 2023 terhadap dolar AS.
Rial Iran menjadi mata uang terlemah di dunia. Satu rial hanya setara dengan 0,000024 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 42.300 rial Iran).
Banyak faktor yang menyebabkan mata uang Iran turun drastis. Salah satunya sanksi ekonomi dari AS dan Uni Eropa. Belum lagi, kerusuhan politik yang terjadi juga menambah terpuruk inflasi di Iran.
2. Dong Vietnam (VND)
Baca Juga: Pertukaran Nilai Mata Uang Kian Dinamis, BRI Hadirkan Fitur Transaksi Valas di BRImo
Dong Vietnam merupakan mata uang terlemah kedua di dunia. Satu dong hanya setara dengan 0,000043 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 23.485 dong Vietnam).
Mata uang di negara tetangga Indonesia ini terpuruk karena pasar real estat yang buruk, pembatasan investasi asing, dan perlambatan aktivitas ekspor baru-baru ini.
3. Kip Laos (LAK)
Kip Laos menempati peringkat ketiga sebagai mata uang terendah di dunia. Satu kip hanya setara dengan 0,000057 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 17.692 kip Laos).
Kenaikan harga minyak dan komiditas global menjadi penyebab Kip Laos jatuh. Kebijakan utang luar negeri mereka justru semakin memperburuk keadaan.
4. Leone Sierra Leone (SLL)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025