Leone Sierra Leone adalah mata uang terendah nomor 4 di seluruh dunia. Satu leon hanya setara dengan 0,000057 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 17.665 leon Sierra Leone).
Selain dinamika ekonomi global, rendahnya mata uang negara Afrika Barat disebabkan oleh dampak wabah Ebola yang berkepanjangan hingga perang saudara.
5. Pound Lebanon (LBP)
Pound Lebanon berada pada peringkat kelima sebagai mata uang terlemah di dunia. Satu pound hanya setara dengan 0,000067 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 15.012 pound Lebanon).
Ekonomi Lebanon menjadi paling terpuruk di tahun 2022. Terjadi krisis perbankan, kekacauan politik, hingga inflasi.
Rupiah Indonesia menduduki peringkat keenam dalam daftar mata uang terendah di dunia. Satu rupiah hanya setara dengan 0,000067 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan Rp 14.985).
Meskipun Indonesia menunjukkan kekuatan di tahun 2023 dari pada negara Asia lainnya, namun populasi yang besar tidak menjadi jaminan. Maret 2023, Dana Moneter Internasional memperingatkan bahwa kontraksi ekonomi global dapat memberikan tekanan baru pada rupiah.
7. Som Uzbekistan (UZS)
Baca Juga: Pertukaran Nilai Mata Uang Kian Dinamis, BRI Hadirkan Fitur Transaksi Valas di BRImo
Som Uzbekistan merupakan mata uang terlemah ketujuh di dunia. Satu som hanya setara dengan 0,000088 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 11.420 som Uzbekistan).
8. Franc Guinea (GNF)
Franc Guinea berada pada peringkat kedelapan sebagai mata uang terlemah di dunia. Satu franc hanya setara dengan 0,000116 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 8.650 franc Guinea).
9. Guarani Paraguay (PYG)
Guarani Paraguay adalah mata uang terlemah kesembilan di dunia. Satu guarani hanya setara dengan 0,000138 dolar AS (atau 1 dolar AS setara dengan 7.241 guarani Paraguay).
10. Shilling Uganda (UGX)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-Fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina