Suara.com - Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023 resmi dibuka Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Mengangkat tema 'Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju', Harganas tahun ini diadakan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bersama Siti Atikoh Ganjar yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah hadir langsung. Ganjar menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya atas jasa-jasanya dalam memberikan darma bakti kepada negara, khususnya dalam menurunkan angka stunting di daerah.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2023 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya.
"Saya menyampaikan terima kasih karena kerja dari kawan-kawan yang bagus, kompak, terstruktur, sistematis sehingga kita bisa menurunkan angka stunting dengan bagus," ujar Ganjar ditulis Minggu (9/7/2023).
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Ganjar sukses menurunkan stunting. Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jawa Tengah tahun 2018 yakni 24,4 persen dan turun di 2019 menjadi 18,3 persen. Lalu tahun 2020 turun lagi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada tahun 2022 berada di angka 11,9 persen.
Keberhasilan Ganjar dalam menekan stunting tak lepas dari keberhasilan program yang digagasnya. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client hingga terbaru Ganjar meluncurkan beras fortifikasi sebagai penambah gizi untuk ibu hamil.
"Jadi ada program perhatian pada ibu hamil, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu memeriksakan sejak awal terus memberikan asupan gizi yang baik, mengontrol terus-menerus dan suaminya juga harus peduli. Sampai anaknya lahir, diberi ASI eksklusif dan itu perhatian yang perlu dikontrol," jelas Ganjar.
Adapun tingkat prevalensi stunting nasional saat ini masih berada di angka 21,6 persen dari angka yang ditargetkan presiden, yakni 14 persen di tahun 2024. Wapres berpesan kepada seluruh kepala daerah yang hadir untuk menekan stunting setidaknya 3 sampai 4 persen agar target dapat tercapai.
Ganjar pun meyakini, kasus stunting di Jawa Tengah akan terus turun hingga angka yang ditargetkan bisa tercapai.
"Target 14 persen harus tercapai. Maka kalau Jawa Tengah kurang lebih sekitar 3 sampai 4 persen dan saya kira itu tidak akan sulit," ucap Ganjar.
"Ini menginspirasi semuanya karena semuanya bisa ditunjukkan. Banyak kok kabupaten kota pemerintah daerah yang cukup sukses untuk menurunkan angka stunting," lanjut Ganjar.
Adapun tokoh-tokoh yang hadir dalam puncak Harganas ke-30, yaitu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Bupati Banyuasin Askolani dan kepala daerah se-Indonesia tingkat bupati dan wali kota.
Tag
Berita Terkait
-
'Gak Terima' Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan Satyalencana Wira Karya, Said Didu: Angka Penurunan Stunting Tertinggi Adalah DKI
-
Magelang Fokus Turunkan Kasus Stunting Demi Capai Target 14 Persen pada 2024
-
ITJ Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Ikut Serta Menekan Angka Stunting dan Gizi Buruk
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!