Suara.com - Masa penjajahan negara Indonesia oleh Belanda memang sudah berlalu sejak lama. Tapi ternyata cukup banyak ‘rampasan’ Belanda yang masih ada di negara tersebut, dan kabarnya akan segera dikembalikan. Perkiraan nominal rampasan Belanda dari Indonesia ini bisa Anda cermati di sini.
Pengembalian ini sendiri disampaikan oleh pihak pemerintah Belanda, setelah pertimbangan dan saran dari Komite Koleksi Kolonial maka akan dikembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah ada di Belanda.
Apa Saja Harta Karun dan Rampasan yang Dikembalikan?
Jika mengacu pada berbagai sumber yang menyampaikan detail harta karun dan rampasan yang akan dikembalikan, maka daftarnya adalah sebagai berikut:
- 335 harta karun Lombok
- 4 patung dari Singasari
- 1 keris dari Klungkung, Bali
- 132 benda koleksi Pita Maha
Dituliskan dalam situs pemerintah Belanda, bahwa selama masa kolonial benda-benda ini berakhir di Belanda secara tidak adil, dapat melalui proses perampokan atau proses pemaksaan yang tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan kemerdekaan.
Sebenarnya masih ada detail lagi yang belum masuk dalam daftar tersebut, karena pengajuan repatriasi awal berjumlah delapan item. Empat item lain yang juga diajukan untuk dikembalikan ke Indonesia adalah sebagai berikut:
- Tali kekang milik Pangeran Diponegoro
- Al-Qur’an milik Teuku Umar
- Koleksi fosil Homo erectus temuan Eugene Dubois
- Mahkota atau emblem Kerajaan Luwu
Kabar mengenai empat item yang terakhir disebutkan di atas memang belum dikemukakan kembali. Namun tentu besar harapan Indonesia untuk mendapatkan pengembalian dari barang-barang tersebut, karena sejatinya barang tersebut adalah milik negara dan berkaitan erat dengan sejarah Indonesia.
Lalu Berapa Nilainya?
Jika berbicara tentang nilai atau nominal rupiahnya, mungkin tidak akan bisa ditakar. Pasalnya, selain nilai barang-barang dan artefak tersebut secara kebendaan, rampasan ini juga memiliki nilai sejarah yang luar biasa besar bagi bangsa dan negara.
Baca Juga: STY Kesulitan Cari Striker, Pemain Keturunan Haus Gol Ini Bisa Jadi Pilihan
Ambil contoh saja mengenai harta karun Lombok, yang terdiri dari emas dan perak yang jumlahnya hingga ratusan barang. Dari sisi kebendaan, nilai materinya tentu sangat besar, belum lagi dari segi sejarahnya.
Ada pula beberapa karya seni bersejarah yang juga termasuk dalam item-item yang akan dikembalikan. Butuh penaksiran ahli sejarah untuk mengetahui dengan detail estimasi nilai dari rampasan yang akan dikembalikan ini. Namun, perkiraan sementara, dengan jumlah tersebut diperkirakan memiliki nominal hingga puluhan bahkan ratusan miliar.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Update Terkini Kondisi Edwin van der Sar Usai Alami Pendarahan Otak, Masih Memprihatinkan
-
Sering Pamer Harta, Kini Denise Chariesta Ngemis Open Donasi: Ibu Ayu Dewi Wajib Sedekah
-
Profil Mark Rutte, PM Belanda Pernah Minta Maaf Ke Indonesia Kini Mundur
-
Alami Pendarahan Otak, Edwin van der Sar dirawat Intensif di Rumah Sakit
-
STY Kesulitan Cari Striker, Pemain Keturunan Haus Gol Ini Bisa Jadi Pilihan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia