Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo tengah jadi sorotan usai dirinya diperiksa dalam kasus korupsi proyek BTS yang menyeret nama Johnny G Plate.
Namun, terlepas dari pemeriksaan KPK tersebut, Dito Ariotedjo ternyata memiliki kekayaan berlimpah, yakni mencapai Rp282 miliar.
Jumlah kekayaan tersebut bahkan tiga kali lipat lebih besar dari kekayaan Presiden Jokowi yang berada di angka Rp 82,3 miliar.
Merujuk pada data yang terdapat di situs e-LHKPN KPK, tercatat bahwa Dito memiliki 5 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 187.595.355.600 (Rp 187 miliar), dengan rincian:
- Tanah dan bangunan seluas 200 meter persegi/249 meter persegi di Kab/Kota Jakarta Selatan, didapatkan melalui hasil usahanya sendiri, senilai Rp. 26.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 3623 meter persegi/3838 meter persegi di Kab/Kota Jakarta Timur, diperoleh sebagai hadiah, senilai Rp. 114.193.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 488 meter persegi/236 meter persegi di Kab/Kota --, juga diperoleh sebagai hadiah, senilai Rp. 10.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 346.65 meter persegi/346.65 meter persegi di Kab/Kota Jakarta Pusat, merupakan hadiah senilai Rp. 17.350.000.000.
Tanah dan bangunan seluas 382.13 meter persegi/382.13 meter persegi di Kab/Kota Jakarta Selatan, didapatkan sebagai hadiah senilai Rp. 20.052.355.600.
Selain itu, Dito juga memiliki tiga unit mobil dengan total nilai Rp 2,18 miliar. Mobil-mobil tersebut adalah Toyota Fortuner yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri, Toyota Alphard yang merupakan hadiah, dan Hyundai IONIQ 5 yang keterangannya tertulis sebagai 'lainnya'.
Selanjutnya, Dito juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 6.004.303.070 (Rp 6 miliar) dan surat berharga senilai Rp 89.342.924.072 (Rp 89,3 miliar).
Dalam laporan kekayaannya tersebut, Dito melaporkan memiliki kas dan setara kas senilai Rp 13.393.899.111 (Rp 13,3 miliar) dan utang senilai Rp 16.050.902.195 (Rp 16 miliar). Jadi, total kekayaannya mencapai Rp 282.465.579.658 (Rp 282,4 miliar).
LHKPN ini disampaikan oleh Dito Ariotedjo ke KPK pada 12 Juli 2023. Laporan ini merupakan laporan khusus yang dilakukan pada awal masa menjabatnya.
Baca Juga: Kwarcab Banjarnegara Punya Cerita Manis di Gelaran Karang Pamitran Nasional (KPN) 2023
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Dito Ariotedjo Capai Rp282 M, Masuk Daftar Menteri Jokowi Terkaya?
-
Menpora Dito, Mencuat karena Harta Kekayaannya Tidak Sesuai dengan Profilnya
-
Jadi Staf Khusus Menpora, Ternyata Ini Tugas Mikha Tambayong
-
Pertama Kali Lapor, Ini Hamparan Harta Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo
-
Kwarcab Banjarnegara Punya Cerita Manis di Gelaran Karang Pamitran Nasional (KPN) 2023
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru