Suara.com - PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai Induk Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey dukung kelestarian laut dengan menyelenggarakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yakni Perluasan Pelestarian Taman Terumbu Karang. Program ini dilaksanakan guna meningkatkan kelestarian laut dan pesisir Kepulauan Seribu DKI Jakarta, khususnya Pulau Tidung pada bulan Juli 2023.
Terumbu karang memiliki peranan sangat penting karena secara ekologis menjadi tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan. Pada ekosistem terumbu karang dapat dijumpai ribuan jenis ikan dan tumbuhan, selain itu terumbu karang juga penting sebagai pelindung pantai dan lainnya seperti padang lamun dan hutan mangrove. Di sisi lain, terumbu karang juga memiliki manfaat untuk ekonomis, diantaranya dapat menghasilkan perikanan yang tinggi dan keindahan terumbu karang bisa menjadi devisa bagi negara.
Diketahui pada 2022 yang lalu, BKI melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Unit TJSL) telah menanam terumbu karang sebanyak 188 kubus karang dan 752 bibit tangkai karang.
Dari program tersebut, aspek ekologis dan ekonomis dapat meningkat, namun agar lebih signifikan peningkatannya sehingga diperlukan perluasan pelestarian terumbu karang, yang mana transplantasi terumbu karang ini memiliki tujuan utama yakni untuk meningkatkan keberhasilan regenerasi terumbu karang yang rusak, dan mempercepat pemulihannya.
Transplantasi seringkali dilakukan sebagai bagian dari program konservasi yang lebih luas, yang mencakup upaya pengurangan polusi, dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang yang sehat.
“BKI menyadari bahwa kegiatan/program TJSL ini diselenggarakan perusahaan sejalan dengan bisnis BKI yakni sektor maritim, sehingga kegiatan pelestarian laut penting dilakukan. Selain itu, penanaman terumbu karang membawa peran penting bagi lingkungan secara jangka panjang,” kata Rudy Sunaryadi, Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BKI ditulis Senin (24/7/2023).
“Dalam kegiatan perluasan pelestarian terumbu karang ini, BKI secara lebih luas berharap dapat mengurangi dampak degradasi terumbu karang di Pulau Tidung yang sudah di ambang kehancuran, memberikan tempat tinggal dan berkembang biak bagi biota laut, menciptakan pelindung ekosistem pelindung pantai, memecah energi gelombang besar, sehingga mencegah terjadi nya abrasi di pesisir pantai, menjadikan sumber daya laut yang memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi, sebagai laboratorium alam untuk penunjang penelitian dan pendidikan, memberikan wawasan tentang melindungi ekosistem laut dan menjaga keseimbangan ekosistem,” tutup Rudy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak