Suara.com - Dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks, termasuk perubahan dinamika geopolitik di wilayah Indo-Pasifik, penguatan kerja sama bilateral dan persatuan menjadi salah satu kunci penting.
Dalam hal ini, Indonesia dan Korea telah berhasil membentuk ikatan Mitra Strategis Khusus yang semakin kuat dan memberikan kontribusi positif bagi kedua negara.
Forum Bisnis yang memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea dengan tema "Kemitraan Emas - Menyusun Langkah-Langkah Lanjutan untuk Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dan Industri antara Indonesia dan Korea melalui Implementasi RCEP dan IK- CEPA".
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan sambutannya secara virtual mengatakan, dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan industri, penting untuk menggarisbawahi peran Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Perjanjian RCEP melibatkan 15 negara, termasuk anggota ASEAN dan lima mitra regional, membentuk kesepakatan perdagangan bebas terbesar dalam sejarah.
Perjanjian ini mencakup hampir 30% dari populasi, perdagangan, investasi langsung asing, dan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia sehingga memberikan manfaat yang signifikan bagi negara- negara pesertanya.
Menurut Asian Development Bank, RCEP diperkirakan akan meningkatkan pendapatan ekonomi anggota sebesar 0,6% pada tahun 2030, menambahkan pendapatan sebesar USD245 miliar, serta menciptakan 2,8 juta lapangan kerja bagi negara peserta. Asia Tenggara sendiri diuntungkan dengan kontribusi tahunan yang diperkirakan sebesar USD19 miliar di tahun 2030.
Salah satu manfaat utama RCEP adalah kemajuan rantai pasok regional, yang mendorong konektivitas dan perdagangan antar negara peserta. Perjanjian ini juga menandai momen penting bagi ASEAN, dengan keberhasilannya mengajak negara-negara ekonomi yang beragam, termasuk aktor besar seperti China dan Jepang, dalam perjanjian perdagangan.
Dengan mempertahankan "ASEAN centrality", RCEP memperkuat integrasi ekonomi di Asia Timur dan memperkuat hubungan yang lebih kuat di antara negara-negara tetangga.
Baca Juga: 4 Drama Korea Seputar Dunia Kerja yang Pas Kamu Saksikan di Waktu Santai!
Menko Airlangga juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dari Republik Korea dalam kepemimpinan Indonesia pada chairmanship ASEAN 2023. Pada tahun ini, Indonesia mendorong pembentukan RCEP Support Unit (RSU) di Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Entitas ini akan berperan penting dalam memfasilitasi implementasi yang mulus dan pemantauan efisien terhadap Perjanjian RCEP, dan kolaborasi dengan Republik Korea menjadi sangat krusial dalam mencapai prioritas ini.
Selanjutnya, pencapaian penting lainnya dalam peringatan ini adalah implementasi Indonesia- Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang berlaku sejak 1 Januari 2023. IK-CEPA menjadi gerbang bagi eksportir Indonesia untuk masuk ke pasar Korea Selatan, dengan penghapusan tarif bea masuk pada lebih dari 11.000 pos tarif.
Perjanjian ini juga mencakup kerja sama dalam sektor jasa, mendorong kolaborasi dan pertukaran keahlian. IK-CEPA juga menjadi katalis bagi peningkatan investasi dari Korea ke Indonesia, terutama di sektor-sektor strategis seperti otomotif, logam, kimia, dan energi terbarukan.
Perjanjian ini juga menekankan penguatan kerja sama ekonomi dan sumber daya manusia, kolaborasi di berbagai sektor, serta aturan dan prosedur perdagangan yang memfasilitasi, berkontribusi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dan Korea Selatan.
Tidak kalah pentingnya, acara ini turut mempertegas kemajuan signifikan dan potensi Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF). IPEF mewakili 14 negara di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia dan Korea, yang bertujuan untuk mendorong kemakmuran dan keberlanjutan melalui berbagai pilar, termasuk perdagangan, rantai pasok, ekonomi bersih, dan ekonomi yang adil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Meski Rupiah Loyo, IHSG Tetap Perkasa Menghijau Didorong Data-data Ekonomi Domestik
-
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Online Maupun Offline
-
Transaksi Aset Kripto RI Tiba-tiba Lesu, Pelaku Pasar Ungkap Biang Keladinya
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Rabu Sore, Ini Pemicunya
-
Apa Itu Metode Pengelolaan Uang 50-30-20? Pahami agar Keuangan Tetap Sehat
-
Butuh Dana Mendesak? Ini Panduan Lengkap Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian
-
BI Sebut Redenominasi Butuh Persiapan Lama
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
-
OJK Temukan 8 Pindar Belum Memenuhi Ekuitas Minum Rp 12,5 Miliar