Suara.com - Pemprov Jawa Timur berkeinginan untuk merancang sistem transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Surabaya. Namun, untuk mewujudkan rencana ini, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah pusat atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat dibutuhkan agar proyek ini dapat direalisasikan.
Kendati demikian, pembangunan MRT membutuhkan biaya yang cukup besar. Emil menyebut bahwa campur tangan dari pemerintah pusat, dalam bentuk dukungan APBN, pernah dilakukan sebelumnya untuk proyek MRT di Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan pemerintah pusat merupakan hal yang krusial untuk proyek semacam ini, dan tanpanya sulit untuk terealisasi.
Emil juga menyatakan bahwa persiapan untuk pembangunan MRT Surabaya terus dilakukan, termasuk persiapan administrasi. Ia menyadari bahwa penundaan persiapan akan menghambat kemajuan proyek, sehingga persiapan harus dilakukan sejak saat ini.
Terkait anggaran yang dibutuhkan untuk proyek MRT Surabaya, Emil mengungkapkan bahwa hal tersebut masih dalam pembahasan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Proyek MRT Surabaya, direncanakan turut melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA) seperti MRT Jakarta. Saat ini, JICA dikabarkan tengah melakukan studi atau kajian untuk proyek ini guna menilai kelayakannya.
Emil mengakui bahwa pembangunan moda transportasi canggih seperti MRT memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, persiapan yang baik sebelum pembangunan dimulai sangat penting agar proyek ini tidak mengalami kendala dan terhenti di tengah jalan.
Meskipun proyek MRT Surabaya masih dalam tahap awal, pihak terkait sedang berusaha untuk membuat kemajuan yang signifikan. Emil berharap bahwa proyek ini akan terus berjalan dan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Rincian lebih lanjut mengenai proyek ini akan diumumkan lebih lanjut pada kesempatan berikutnya.
Berita Terkait
-
Megawati Soekarnoputri Ngaku Jengkel Terus Didesak Pertanyaan Cawapres Ganjar Pranowo
-
Big Match Persija vs Persebaya di GBK Alami Perubahan Waktu Kick-off
-
Kasus Pencurian Galuh di Indomaret Surabaya Viral, Begini Kata Polisi
-
Breaking News! Megawati Soekarnoputri Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya
-
Nyerah! Pemerintah Coret Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dari Daftar PSN
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur