Suara.com - Dalam upayanya mendukung pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), PT Bank KB Bukopin Tbk berkomitmen untuk terus mendorong kredit kepada sektor UMKM. Hingga Juni 2023, nilai penyaluran pinjaman KB Bukopin untuk segmen UMKM good bank telah mencapai Rp 3,6 triliun, jumlah ini mengalami kenaikan 5,2% jika dibandingkan year on year Rp 3,4 triliun tahun lalu. Keberhasilan ini didorong oleh akuisisi debitur baru dan peningkatan pembiayaan.
Segmen bisnis UMKM kini telah berkontribusi 27,56% dari total portfolio kredit secara keseluruhan perseroan. KB Bukopin menargetkan akan terus menggenjot penyaluran kredit UMKM sehingga diharapkan dapat mencapai target 30% pada tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah.
Bank KB Bukopin berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam mendorong UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia untuk naik kelas hingga menembus pasar Internasional. Perseroan akan terus proaktif melakukan inovasi produk dan program untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM, karena KB Bukopin sangat yakin pemberdayaan UMKM tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga memberikan kontribusi peningkatan penyerapan tenaga kerja dan kemakmuran Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Direktur SME dan Wholesale Bank KB Bukopin, Yohanes Suhardi mengatakan, pencapaian positif ini menjadi pemacu bagi perusahaan untuk meningkatkan penyaluran kredit UMKM yang diharapkan dapat mencapai 30% pada 2024. Kedepannya KB Bukopin akan fokus mengembangkan bisnis segmen UMKM dengan memberikan pembiayaan yang lebih mudah dijangkau oleh pelaku UMKM.
"Kami yakin UMKM potensinya sangat besar untuk digarap, terlebih sektor UMKM menyumbang 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan menyerap mayoritas tenaga kerja dalam negeri, sehingga KB Bukopin mendukung penuh pengembangan dan pemberdayaan UMKM," tutur Yohanes Suhardi.
Saat ini, Bank KB Bukopin telah memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan modal kerja. Diantaranya dengan rasio agunan yang besarannya dibawah fasilitas kredit yang didapatkan atau disalurkan kepada debitur, pelayanan yang maksimal, sistem yang memadai, dengan tentunya tetap memperhatikan prinsip prudent atau kehati-hatian dalam penyaluran kredit.
Ke depan KB Bukopin akan terus memperkuat strategi value chain, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, serta pembangunan ekosistem digital guna mendorong penyaluran pembiayaan kepada UMKM. Dalam upaya untuk mempermudah penyaluran kredit kepada pelaku UMKM, KB Bukopin juga tengah mengembangkan sistem core banking baru yang berpusat pada digital yang disebut NGBS (Next Generation Banking System), dengan nama SHINE Project, yang akan mulai beroperasi akhir tahun ini.
Dengan inovasi NGBS ini nantinya akan mempermudah penyaluran kredit UMKM, dengan meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses kredit, memberikan kemudahan akses informasi kemitraan, serta mengakomodir pemantauan aplikasi kredit. Sehingga seluruh Proses penyaluran kredit, termasuk kredit UMKM nantinya akan lebih praktis, cepat, mudah, dan aman.
Baca Juga: Digitalisasi Keuangan Terus Didorong Agar UMKM Naik Kelas
Berita Terkait
-
Medan Bakal Punya Mal UMKM, Bobby Nasution: Kayak Sarinah di Jakarta
-
UMKM Kaltim Diminta Ciptakan Kuliner Khas Benua Etam
-
Penyaluran Dana Bergulir Capai Rp895 Miliar, LPDB-KUMKM Optimistis Capai Target
-
Jadi Ancaman UMKM RI, TikTok Indonesia Blak-blakan Soal Project S TikTok
-
Menteri Teten Vs Produk Asing: Barang Impor di Bawah Rp 1,5 Juta Dilarang Dijual di E-commerce
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global