Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Presiden China Xi Jinping sebagai bagian dari kunjungan bilateral ke Negeri Tirai Bambu tersebut, Kamis (27/7/2023). Poin-poin kesepakatan Jokowi dan Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Hotel Jinniu, Chengdu tersebut tak jauh dari kerja sama ekonomi. Ada delapan poin yang disepakati kepala dua negara tersebut, yakni:
1. Pembahasan MoU kesehatan
2. Kerja sama dalam pembangunan IKN
3. Kerja sama pendidikan bahasa Mandarin
4. Perdagangan produk pertanian tepung porang
5. Perdagangan produk pertanian, bubuk tabasheer
6. Pengembangan industri plant breeding dan budidaya laut
7. Kerja sama pembangunan kedua negara Two Countries, Twin Parks
8. Kerja sama ekonomi
Baca Juga: Media Irak Sombongkan Statistik Timnasnya yang Tak Pernah Kalah Lawan Timnas Indonesia
Kunjungan Jokowi Ke China
Lawatan Jokowi ke China dilakukan selama dua hari hingga Jumat (28/7/2023) atas undangan Presiden Xi Jinping. Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kunjungan tersebut juga sekaligus bertepatan dengan sepuluh tahun hubungan kerja sama Indonesia-China.
Sektor ekonomi menjadi topik pembahasan kedua negara dengan tetap menjunjung asas yang berkeadilan, pengutamaan tenaga kerja lokal, dan ramah lingkungan. Salah satunya dengan membuka peluang ekspor lebih besar produk-produk Indonesia ke China.
Beberapa produk Indonesia yang rencananya bakal didatangkan ke China adalah tepung porang dan bubuk tabasheer. Kemudian ada juga rencana impor sarang burung walet. Dengan demikian, protokol perdagangan antara Indonesia dan China juga perlu disesuaikan agar menguntungkan kedua belah pihak.
Tidak hanya di sektor perdagangan, kedua negara pun memperkuat kerja sama di bidang kesehatan. Indonesia dan China telah menandatangani plan of action untuk impelementasi MoU kerja sama bidang kesahatan. Setahun lalu MoU antara China dan Indonesia di bidang yang sama juga telah ditandatangani.
"Pagi ini Pak Menkes melakukan pertemuan dengan lebih dari 30 pebisnis di bidang kesehatan, sekaligus memfasilitasi match-making antar bisnis dalam Indonesia-China Health Care and Bio Tech Investment Forum," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyepakati sembilan aspek bersama pihak swasta. Antara lain tentang transfer teknologi produksi vaksin halal, produksi alat diagnostik, serta manajemen informasi kesehatan.
Kerja sama kesehatan ini sekaligus sebagai antisipasi untuk menghadapi kemungkinan adanya pandemi baru. Untuk itu di Indonesia juga akan dibangun pusat bioteknologi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Sun Life Indonesia Perkuat Bisnis Lewat Investasi Jangka Panjang dan Inovasi
-
Tepis Hubungan Jokowi Retak dengan Megawati dan Surya Paloh, Gibran: Semua Baik-baik Saja
-
Sambut Indonesia Emas 2045, Generasi Muda Mesti Persiapkan Hal Ini
-
Bangkitkan Batik Pasca Pandemi, YBI Gelar GBN 2023
-
Media Irak Sombongkan Statistik Timnasnya yang Tak Pernah Kalah Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri