Suara.com - PT Astra International Tbk (Astra) melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional menambah investasi pada platform ekosistem kesehatan digital, Halodoc. Melalui pendanaan seri D ini, Halodoc mendapatkan total dana investasi sebesar US$100 juta. Dengan begitu, total investasi Astra setelah pendanaan seri D ini mencapai US$135 juta.
Astra meyakini, investasi di Halodoc merupakan solusi inovatif bagi masyarakat karena dapat memberikan dampak positif terhadap industri kesehatan serta pertumbuhan ekonomi digital tanah air. Pasalnya, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong masyarakat menggunakan layanan telemedik misalnya konsultasi medis secara online.
Berdasarkan data dari Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) terdapat 17,9 juta aktivitas konsultasi kesehatan yang berasal dari 19 perusahaan telemedisin pada tahun 2022 lalu. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa teknologi digital memainkan peran kunci pada kemajuan industri kesehatan saat ini.
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas telah mendorong meningkatnya adopsi teknologi digital pada layanan kesehatan. Astra menilai sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang. Hal ini turut didukung oleh upaya-upaya pemerintah memajukan sektor layanan kesehatan di tanah air.
"Kami berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas," ucapnya.
Sementara itu, CEO & Co-Founder of Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, pasca pandemi, yang menjadi tantangan adalah dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia. Keselarasan terhadap visi Generasi Emas pada tahun 2045 memberikan fondasi yang dapat diandalkan untuk kemitraan dengan para pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta.
"Fokus dari Halodoc adalah masalah kesehatan yang dialami oleh para pengguna-untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, Halodoc menyederhanakan akses kesehatan. Apresiasi kami berikan terhadap kepercayaan Astra dan para pemangku kepentingan kami, merupakan dukungan yang tak ternilai dalam perjalanan kami menerapkan teknologi untuk kebutuhan kesehatan," katanya.
Sejak diluncurkan pada 2016 lalu, Halodoc telah memungkinkan masyarakat mengakses ke lebih dari 20.000 praktisi medis, 3.300 rumah sakit, dan 4.900 apotek. Pada tahun 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.
Selain pada Halodoc, Astra juga melakukan investasi pada perusahaan industri kesehatan lainnya. Yakni, pada saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang merupakan pengelola RS Hermina. Saat ini, ASII tercatat memegang 7,42% saham HEAL. ASII mula berinvestasi pada perusahaan rumah sakit itu sejak tahun 2022.
Baca Juga: Astra Akselerasi Pendidikan di Daerah Serambi Ibu Kota Negara Nusantara melalui Michael D. Ruslim
Investasi Astra pada sejumlah perusahaan di industri kesehatan dinilai sejalan dengan aspirasi Astra dalam mengembangkan industri kesehatan melalui pembentukan sinergi antara Hermina, Halodoc, dan ekosistem Astra. Astra percaya bahwa hal ini dapat menciptakan perjalanan pasien yang lancar serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata dan lebih berkualitas di penjuru negeri.
Berita Terkait
-
Astra International (ASII) Berencana Akuisisi Tokobagus, Situs Jual Beli OLX Bakal Gratis?
-
Yayasan Astra Honda Motor Gelar SRC 2023, Tingkatkan Kompetensi Duta Safety Riding
-
Ikut dalam Kontribusi Sinergis, Astra Life Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung
-
Astra Caplok 100 Persen Saham OLX Demi Memperkuat Posisi di Pasar Mobil Bekas
-
Astra Berencana Akuisisi 100 Persen Saham OLX
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Produsen CPO Genjot Produksi di Tengah Tingginya Konsumsi Domestik
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Kesulitan Tembus Level Rp2,5 Juta
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Naik Tajam!