Suara.com - Elon Musk dikabarkan setuju untuk berinvestasi dan mendirikan kantor Tesla di Malaysia. Hal ini disampaikan langsung oleh PM Malaysia, Anwar Ibrahim.
Melansir dari The Star, menurut Anwar Ibrahim, alasan pemilihan Malaysia sebagai lokasi kantor Tesla karena situasi politik yang stabil di Malaysia sangatlah menguntungkan bagi para investor yang ingin berinvestasi di negara tersebut.
Bahkan, bos Tesla, Elon Musk, diwartakan secara pribadi menghubungi Perdana Menteri Malaysia untuk bertemu. Meskipun Elon Musk merupakan orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang melampaui banyak negara, ia sendiri yang mengajukan permohonan untuk berbicara dengan Anwar Ibrahim.
Melalui konferensi video, Elon Musk secara langsung mengumumkan rencana Tesla untuk membuka kantor pusatnya di Cyberjaya, Selangor, pada tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Anwar juga menekankan bahwa pergantian perdana menteri sebelumnya telah mengakibatkan keengganan investor untuk berinvestasi di negara ini, tetapi saat ini, Anwar meyakinkan bahwa situasi politik negara sedang menunjukkan stabilitas di bawah kepemimpinannya.
Meskipun sebelumnya Indonesia telah giat berupaya untuk menarik investasi dari Tesla dan membangun pabrik baterai dan mobil listrik di negaranya, keputusan Tesla memilih Malaysia sebagai lokasi kantor baru menjadi kabar mengejutkan.
Kemendag Malaysia juga telah memberikan persetujuan untuk memasok kendaraan listrik dari Tesla di negara tersebut dengan harapan menciptakan lapangan kerja terampil dan meningkatkan partisipasi perusahaan lokal dalam ekosistem perusahaan milik Elon Musk.
Sementara itu, Menko Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya beberapa kali menyatakan bahwa Tesla akan berinvestasi di Indonesia. Kini, Luhut dikabarkan berencana bertemu langsung dengan Elon Musk pada tanggal 3 Agustus.
Meskipun demikian, keputusan Tesla memilih Malaysia tetap menjadi berita mengejutkan mengingat klaim sebelumnya mengenai investasi di Indonesia.
Pada akhir tahun 2022, Luhut dengan percaya diri membandingkan keunggulan Indonesia dibandingkan negara-negara lain di Asia Pasifik, mengatakan bahwa ukuran pasar di Indonesia lebih besar dengan jumlah penduduk lebih banyak.
Berita Terkait
-
Stabilitas Politik Jadi Alasan Elon Musk Investasi di Malaysia, Indonesia Gigit Jari
-
Pesan Luhut Pandjaitan untuk Koalisi Perubahan: Jangan Membohongi Bangsa Ini
-
PLN Dukung Program HEAL, Menko Luhut: Masukan Bagus untuk Pemangku Kepentingan Sektor Energi
-
Momen Bojan Hodak Sebut Gaji Pemain Liga Malaysia Lebih Tinggi daripada Liga Indonesia
-
Lebih Diuntungkan Ketimbang Timnas Indonesia, Kim Pan-gon Optimis Bawa Malaysia Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi