Suara.com - Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap proyek pengadaan alat deteksi korban di reruntuhan awal pekan ini.
Gaji Kabasarnas membuat publik pensaran mengingat nilai suap yang dia terima sangat besar. Jumlahnya diperkirakan Rp88,3 miliar dalam dua tahun. Selain Henri, satu tersangka lain yakni Korsmin Kabasarnas Letkol Adm Afri Budi Cahyanto juga berasal dari unsur TNI.
Seperti diketahui, Henri berasal dari unsur TNI yang dipekerjakan untuk lembaga sipil. Dengan begitu, gaji Kabasarnas akan mengikuti gaji untuk pegawai negeri sipil atau PNS.
Dalam jabatannya sebagai kepala sebuah lembaga, Henri akan memperoleh gaji di golongan tertinggi sebagai PNS dengan rincian sebagai berikut menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019.
1. Golongan IVa: Rp3.044.300 - Rp5.000.000
2. Golongan IVb: Rp3.173.100 - Rp5.211.500
3. Golongan IVc: Rp3.307.300 - Rp5.431.900
4. Golongan IVd: Rp3.447.200 - Rp5.661.700
5. Golongan IVe: Rp3.593.100 - Rp5.901.200.
Jika Henri memperoleh gaji tertinggi dari golongan PNS, maka dia bisa mengantongi gaji pokok Rp5,9 juta. Gaji ini masih ditambah dengan tunjangan yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 165 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan SAR Nasional.
Tunjangan kinerja ini diberikan berdasarkan kelas jabatan. Jabatan tertinggi memperoleh tunjangan kelas ke-17 dengan besaran Rp26.324.000. Jumlah ini belum termasuk tunjangan lain-lain seperti tunjangan makan, keluarga, dan kesehatan. Namun, dari nominal tersebut Henri bisa memperoleh sedikitnya Rp32 juta dari jabatannya sebagai Kepala Basarnas.
Harta Henri Alfiandi
Jumlah gaji Henri agaknya tidak sebanding dengan jumlah harta yang dia miliki. Apalagi sampai bisa memarkir pesawat pribadi di garasinya. Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Henri Alfiandi diketahui memiliki harta kekayaan dengan nilai total Rp10.973.754.000 yang dia laporkan pada 31 Desember 2022 akhir tahun lalu. Harta tersebut termasuk kepemilikan Pesawat Terbang, Zenith 750 Stol Tahun 2019 hasil sendiri Rp650.000.000.
Baca Juga: Sama-Sama Punya Kuasa, Perlu Tidak KPK Minta Maaf ke TNI soal Kasus Kabasarnas?
Di samping harga pesawat yang mendekati satu miliar tersebut, Henri juga memiliki harta-harta lain. Di kategori tanah dan bangunan, pensiunan TNI ini memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Nilainya mencapai Rp4.820.000.000.
Kemudian alat transportasi dan mesin, termasuk pesawat yang dia miliki nilai totalnya Rp1.045.000.000, dan harta bergerak lainnya Rp452.600.000.
Tidak sampai di situ, harta yang bersumber dari kas dan setara kas berjumlah Rp4.056.154.000 serta harta lainnya Rp600.000.000. Di lain sisi Henri Alfiandi tidak memiliki utang.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
10 Hari Berlalu, KM Sanjaya 86 Yang Hilang di Selat Bali Tak Kunjung Ditemukan
-
Di Samping Panglima TNI, Mahfud MD Klaim Pengadilan Militer Buat Kabasarnas Lebih Steril dari Intervensi Politik
-
Mahfud MD Ungkap Alasan Kepala Basarnas Tak Bisa Diadili di Pengadilan Umum
-
Jejak Kisruh Kabasarnas Jadi Tersangka: KPK Minta Maaf, Jokowi Berbicara
-
Sama-Sama Punya Kuasa, Perlu Tidak KPK Minta Maaf ke TNI soal Kasus Kabasarnas?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG