Suara.com - Jembatan timbang merupakan salah satu permasalahan yang perlu masuk dalam bahasan roadmap Zero Overdimension Overloaded (ODOL). Kesiapan infrastuktur tersebut menjadi poin penting dalam penerapan Zero ODOL yang baik dan benar.
Permasalahan klasik yang kerap menghantui persoalan terkait ODOL adalah pungutan liar di jembatan timbang. Hasil kajian UGM pada 2020 mendapati sejumlah masalah yang dimliki jembatan timbang. Diantaranya adalah geometrik akses jembatan dan kapasitas alat timbang terbatas.
Masalah lainnya adalah ketersediaan gudang bagi truk-truk obesitas untuk menyimpan barang bawaan mereka apabila menyalahi aturan.
Persoalannya, jika ternyata muatannya adalah barang yang mudah busuk atau berumur pendek maka harus ada tempat penyimpanan yang memadai agar tidak terjadi kerugian.
Kalaupun berumur panjang, kapasitas penyimpanan gudang juga akan tetap menjadi masalah belum tentu logistik yang ditinggalkan akan diambil oleh pemilik barang.
Belum lagi pungli yang merugikan para sopir truk. Hingga kini sejumlah masalah itu masih belum menemukan solusi.
Sebagian jembatan timbang di daerah saat ini juga belum sepenuhnya beroperasi atau bahkan ada yang terbengkalai. Berdasarkan data 2021, jembatan timbang yang beroperasi hanya sekitar 88 dari total 134 yang ada. Masalah yang ada tampaknya membuat para sopir truk enggan masuk ke jembatan timbang.
Keresahan akan jembatan timbang juga telah disampaikan para anggota Komisi V DPR RI. Para legislator menyinggung ketidaksiapan infrastruktur di tengah niatan pemerintah untuk menerapkan kebijakan Zero ODOL.
"Soal odol ini ada jembatan timbang yang penuh dengan masalah. Itu kalo di stop karena melebihi timbangan lalu mau dibongkar kemana?" kata Anggota DPR fraksi PAN, Bakri ditulis Kamis (3/8/2023).
Baca Juga: Hanya 12 Km dari Polsek, Viral Pengunjung Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk 2 Kali Kena Pungli
Anggota fraksi PPP, Muhammad Aras mengatakan bahwa jembatan timbang yang tidak berfungsi maksimal membuat truk ODOL melintas di jalan-jalan daerah. Alhasil, truk terpaksa tidak bisa memasuki jembatan timbang karena akan menimbulkan kemacetan apabila dipaksakan melintas.
"Dan kalau mereka paksakan untuk masuk jembatan timbang, maka dia akan macet total dan mereka akan demo," katanya.
Legislator fraksi Gerindra, Eddy santana menyoroti ketersediaan gudang penyimpanan di jembatan timbang. Dia mengatakan, para sopir angkutan logistik akan kesulitan apabila diharuskan membongkar muatan tanpa disediakan gudang penyimpan.
"Kalau lebih muatan, itu kan perlu gudang untuk penyimpanannya. Dan gudang-gudang itu saya lihat belum tersedia di jembatan-jembatan timbang kita," katanya.
Keberadaan gudang juga dibutuhkan oleh para pengangkut logistik. Salah satu jembatan timbang di Purwakarta misalnya, memiliki area yang kecil dan hanya mampu untuk memarkir tiga truk saja.
Tentu, akan menjadi masalah apabila ada puluhan truk yang terjaring ODOL di jembatan timbang ini. Fasilitas itu tidak akan memiliki tempat untuk menampung puluhan angkutan logistik tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah