Suara.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC mengungkapkan pembangunan Sirkuit Mandalika, NTB menyisakan utang. Bahkan, utang yang menggunung itu mencapai Rp 1 triliun.
Direktur Keuangan ITDC, Ahmad Fajar menjelaskan, utang tersebut timbul dari tagihan pembangunan yang belum terbayarkan.
"Utang usaha itu angkanya kurang-lebihnya Rp 1 triliun, karena apa? untuk membangun sirkuit waktu itu jadi belum semuanya terbayar," ungkap Ahmad dalam konferensi pers yang dikutip, Rabu (9/8/2023).
Atas utang itu, ITDC mulai mencari solusi untuk melakukan pembayaran, salah satu opsinya mengajukan penyertaan modal negara (PMN). Karena, pembangunan Sirkuit Mandalika bukan pengembangan bisnis perusahaan semata, tetapi membangun pariwisitas wilayah NTB.
"Karena untuk membangun negara-membangun wilayah NTB, membangun sebagai BUMN agent of development kan mau tidak mau saya serahkan ini fix asset bangunan saya serahkan minta PMN," imbuh Ahmad.
Kekinian, tutur Ahmad, pengajuan PMN ini hanya menunggu keputusan Komisi XI DPR. Pengajuan PMN oleh ITDC ini sebelumnya dibahas di Komisi VI dan disetujui sepenuhnya.
"Insya Allah tahun ini bisa selesai semua ini, tinggal tunggu Komisi XI, sudah ke Komisi VI DPR, Insya Allah bisa turun kurang lebih Rp 1 triliun kita dapat PMN," jelas dia.
Miliki utang Bank
Ahmad menambahkan, selain utang dari pembangunan Sirkuit Mandalika, ITDC juga memiliki utang dari perbankan sebesar Rp 2,3 triliun. Kekinian, ITDC tengah mendapatkan persetujuan dari perbankan untuk perpanjangan waktu pembayaran.
Baca Juga: Biar Nggak Rugi Lagi, ITDC Mau Dorna Sawer Fee Iklan MotoGP-WSBK
"Tahun ini hampir selesai semua (utang) ya, jadi Insya Allah Desember (2023) ini semuanya selesai, supaya teman-teman terutama pak dirut dan teman-teman (ITDC) sekalian bisa berbisnis dengan tenang," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM