Suara.com - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) kembali mencatat keberhasilan pengeboran, yaitu pada sumur gas TN-Q468 di Lapangan Tunu, dengan kedalaman yang mencapai 5216 meter dengan memakai desain extended light architecture paling dalam yang pernah dibor di area Delta Mahakam.
General Manager PHM, Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa selain menghasilkan kinerja yang lebih cepat dan selamat, penerapan pengeboran dengan desain extended light architecture ini oleh PHM menghasilkan penghematan biaya pengeboran yang mencapai USD 1,8 juta.
“Pengeboran pada kedalaman lebih dari 5.200 meter dengan arsitektur standar memerlukan waktu rata-rata sekitar 27 hari pengeboran dan biaya mencapai USD 7 juta. Dengan desain arsitektur ini, PHM berhasil melakukan pengeboran sumur TN-Q468 dengan aman dan selamat dalam 18 hari sehingga menurunkan biaya secara signifikan,” terang Edi ditulis Kamis (10/8/2023).
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), John Anis menyatakan Perusahaan menerapkan beragam inovasi dan teknologi dalam menjalankan operasi dan bisnis migas perusahaan berdasarkan praktik-praktik terbaik di industri migas nasional dan dunia.
“Dalam hal pengeboran sumur-sumur eksplorasi dan eksploitasi, kami menerapkan praktik-praktik terbaik, inovasi, dan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, kecepatan, serta mengurangi biaya pengeboran,” ujar John.
Menurut John Anis, Perusahaan pun menjalankan kegiatan pemeliharaan, perbaikan, dan reaktivasi sumur-sumur migas sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan usia sumur yang lebih panjang.
“Pengembangan Lapangan Tunu yang terus dijalankan oleh Perusahaan merupakan langkah strategis dalam mempertahankan produksi migas WK Mahakam yang penting dalam mendukung penyediaan energi dan transisi energi Indonesia,” pungkas John.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.
PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi dengan cara yang aman, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat Tipis di Kuartal III 2025
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?