Suara.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyesalkan aksi pembongkaran kembali pagar pengaman perlintasan sebidang di Rangkasbitung. Pagar pengaman ini sebelumnya dibangun oleh DJKA bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dan PT Kereta Api Indonesia (Pesero) untuk menutup perlintasan sebidang di Jalan Hardiwinangun-Tirtayasa, Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menjelaskan, alasan penutupan perlintasan sebidang untuk memastikan keselamatan warga yang melintas di jalur kereta api.
"Sekarang kereta kita sudah semakin cepat sehingga resiko keselamatan pada perlintasan sebidang juga semakin tinggi, terutama pada area yang sangat aktif seperti Pasar Rangkasbitung ini," ujar Risal dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Senin (14/8/2023).
Risal melanjutkan, penutupan perlintasan sebidang ini juga bagian dari pengembangan Stasiun Rangkasbitung untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
"Sebagai alternatif akses warga, nantinya akan kami bangun jembatan penyeberangan orang (JPO) pada lokasi bekas perlintasan sebidang ini. Sehingga warga tetap dapat melintas dan tidak terisolasi sebagaimana dikhawatirkan," kata Risal.
Kendati demikian, Risal memahami kekhawatiran warga mengenai kebutuhan akses untuk menunjang kegiatan ekonomi warga dan pedagang Pasar Rangkasbitung.
Oleh sebab itu, Risal menyebut bahwa DJKA akan segera melakukan rapat evaluasi kembali dengan Pemerintah Kabupaten Serang untuk mencari solusi terbaik atas hal ini.
Sebagai informasi, penutupan perlintasan sebidang dengan kode registrasi JPL 183 ini dilakukan pada 31 Juli 2023 silam menggunakan material seng. Pasca dilakukan penutupan, Pemerintah Kabupaten Serang mencatat adanya peningkatan pengunjung Pasar Rangkasbitung menjadi lebih dari 15.000 orang per hari dari sebelumnya hanya berkisar 6.000 orang per hari.
Penutupan perlintasan sebidang ini juga sempat membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar melalui penataan kawasan sehingga Pasar Rangkasbitung menjadi lebih bersih dan nyaman. Dari sisi perjalanan kereta api, penutupan perlintasan sebidang ini berdampak kepada peningkatan pengguna jasa layanan kereta api mengingat akses menuju Stasiun Rangkasbitung juga turut dibenahi.
Baca Juga: Kemenhub-Pemprov DKI Jakarta Bakal Mulai Bangun Jalur MRT East-West , Ini Rutenya
Guna mengantisipasi penolakan lebih lanjut, Risal akan melibatkan instansi terkait untuk melakukan sosialisasi dan dialog yang intensif dengan warga mengenai penutupan perlintasan sebidang ini.
"Mungkin kemarin ada pesan-pesan yang belum tersampaikan dengan baik sehingga terjadi kesalahpahaman warga, insya Allah kalau niat baik kami dapat dipahami, warga juga akan menerima atau bahkan mendukung rencana ini," pungkas Risal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna