Suara.com - Pemkab Penajam Paser Utara, segera hapus sejumlah aset daerah senilai Rp613 miliar yang berada di Kecamatan Sepaku dan telah masuk ke wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk diserahkan kepada pemerintah pusat.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhajir mengatakan, pPemkab telah melakukan pencatatan aset daerah di Kecamatan Sepaku yang telah masuk ke wilayah IKN. Setelah pencatatan selesai, seluruh aset tersebut akan dihapus dari daftar aset milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Berdasarkan peraturan, aset daerah yang secara geografis masuk ke wilayah IKN akan secara otomatis menjadi milik pemerintah pusat.
Muhajir menyebutkan bahwa hasil pencatatan aset daerah yang masuk ke wilayah IKN memiliki nilai sekitar Rp613 miliar. Aset-aset tersebut termasuk tanah senilai Rp15 miliar, bangunan gedung, peralatan mesin, jaringan jalan, irigasi, dan berbagai aset lainnya.
Dalam upaya melakukan pencatatan aset daerah, Muhajir menjelaskan bahwa mereka telah mengirim surat kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memastikan keamanan aset tanah, bangunan, dan aset lainnya.
Dengan pemindahan ibu kota negara Indonesia ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama Kecamatan Sepaku, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berusaha untuk meningkatkan pengamanan aset daerah mereka. Aset-aset daerah yang berada di wilayah IKN saat ini masih berstatus kepemilikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tetapi akan diserahkan kepada pemerintah pusat di masa depan.
Berita Terkait
-
Sosok Panglima Pajaji, Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo yang Tentang Pembangunan IKN
-
Intip Perkembangan Proyek Jalan Tol di Ibu Kota Baru, Tembus Balikpapan-Samarinda
-
Serba-serbi Upacara HUT RI Terakhir Jokowi di Istana Merdeka: Pakai Baju Raja Pakubuwono
-
Profil Bambang Susantono, Kepala Otorita Pimpin Upacara HUT RI Perdana di IKN
-
IKN Simbolnya, Indonesia Diproyeksi Sebagai Negara Maju di 2045
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!
-
Pemerintah Menang Banyak dari Negosiasi Freeport: Genggam 12 Persen Saham Hingga Pembangunan Sekolah