Suara.com - PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah merampungkan proyek infrastruktur pertambangan Main Hauling Road yang dikerjakan untuk PT Hengjaya Mineralindo. Proyek itu dikerjakan dengan nilai kontrak sebesar Rp 206 miliar.
Lingkup pekerjaan PT PP Presisi Tbk dalam Proyek Main Hauling Road meliputi Mobilization and Demobilization, Project Facilities, Cut to Fill dengan kategori Common Soil dan Cut Rock termasuk hauling. Serta, pekerjaan Fill Embankment, Road Finish Surface, Bund Wall, dan Drainage Work juga menjadi bagian integral dari proyek ini.
Dalam pelaksanaannya, PT PP Presisi Tbk selalu memastikan penerapan standar keselamatan yang ketat. Hal ini tercermin dari nilai Standard HSE yang dicapai, yakni 0 Accident & 0 Fatality.
"Kami bangga bisa menyelesaikan proyek infrastruktur kritis sepanjang 5,2 KM ini untuk PT Hengjaya Mineralindo. Melalui proyek ini, kami berharap dapat memperkuat sektor pertambangan di Indonesia, meningkatkan aksesibilitas, dan mendukung operasional pertambangan yang lebih efisien," ujar Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk Rebimun yang dikutip, Rabu (30/8/2023).
Sementara itu, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, I Gede Upeksa Negara, menambahkan, rampungnya infrastruktur pertambangan itu sebagai komitmen perseroan dalam menghadirkan solusi infrastruktur bertaraf internasional dengan keberlanjutan yang tinggi.
"Dengan diselesaikannya Proyek Main Hauling Road ini, kami percaya bahwa kami telah melangkah lebih dekat dalam mewujudkan visi tersebut untuk Indonesia," imbuh dia.
Proyek Main Hauling Road ini bukan hanya sekedar infrastruktur, melainkan sebuah kontribusi nyata PT PP Presisi Tbk dalam mendukung kemajuan industri pertambangan nasional. Dengan dukungan infrastruktur yang solid, diharapkan PT Hengjaya Mineralindo dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi perekonomian Indonesia.
"Kami yakin bahwa dengan standar kualitas yang tinggi, keselamatan, dan kenyamanan yang diutamakan, Proyek Main Hauling Road ini akan menjadi salah satu infrastruktur pertambangan terbaik di Indonesia, memperkuat sinergi antara PT PP Presisi Tbk dan PT Hengjaya Mineralindo," pungkas I Gede Upeksa.
Baca Juga: Emiten Jasa Pertambangan Ini Targetkan Penjualan Rp 500 Miliar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!