Suara.com - Bank Sentral Amerika Serikat menyampaikan belum akan menurunkan suku bunga acuannya, bahkan memungkinkan untuk kembali dinaikkan.
Hal ini membuat volatilitas di pasar saham dan obligasi global kembali meningkat. Kondisi ekonomi Tiongkok yang juga dibawah ekspektasi juga meningkatkan ketidakpastian.
Namun demikian kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik dimana pada kuartal II-2023, ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas ekspektasi sebesar 5,17%.
Pelaku pasar yakin, kekuatan fundamental ekonomi RI dapat meredam tekanan atas ketidakpastian global.
Selain itu kementerian Keuangan mencatat, hingga pertengahan Agustus, capital inflow ke pasar finansial domestik mencapai Rp 141,9 triliun.
Asing terus berburu SBN dngan nilai pembelian Rp 116,4 triliun. Selebihnya asing disebut mulai masuk ke saham-saham di Bursa Efek Indonesia dengan nilai akumulasi Rp 25,5 triliun.
"Kuatnya capital inflow menunjukan tingginya kepercayaan asing terhadap ekonomi Indonesia,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konfrensi Pers APBN Kita Edisi Agustus 2023, belum lama ini.
Head of Research Moduit, Manuel Adhy Purwanto menyampaikan, ada instrumen investasi yang tidak terlalu berdampak dari volatilitas pasar, aman dan dijamin pemerintah yaitu SBN retail.
Pemerintah RI akan menerbitkan SBN jenis Sukuk Ritel 019 (SR019) pada 1 September - 20 September 2023.
Baca Juga: Pengusaha Asal Kazakhstan Berminat Investasi dalam Mega Proyek IKN
Dikatakan Manuel, imbal hasil dan dana pokok investasi SR019 dijamin oleh Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), hingga jatuh tempo dan dananya disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. Jadi sama dengan SBN lainnya, SR019 bisa dikatakan zero risk.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah menyampaikan, SR019 diterbitkan dalam dua seri pada satu waktu (dual tranches), sebagaimana SBR012, SR018, ST010, dan ORI023.
Adapun dua SR019 masing-masing 3 dan 6 tahun dengan kupon fixed rate, artinya imbal hasil yang dibayarkan kepada investor akan sama setiap bulan hingga jatuh tempo.
Pemerintah merilis kupon SR019 yaitu 5.95% untuk tenor 3 tahun & 6.1% untuk tenor 6 tahun. Imbal hasil sebesar itu dipastikan lebih tinggi dari rata-rata deposito perbankan yang saat ini berada di level 3%.
"Instrumen SBNS patut dipertimbangkan, selain aman karena tidak ada risiko gagal bayar, SBN juga memberikan imbal hasil cukup baik, di atas bunga deposito bank Himbara," papar Manuel Adhi Purwanto.
Tidak hanya itu, SR019 dapat diperdagangkan kembali (tradeble) tanpa menunggu waktu jatuh tempo, sehingga investor juga berpotensi mendapatkan capital gain, dengan catatan di jual di pasar sekunder ketika harganya berada di atas harga pembelian perdana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Menkeu Purbaya Pede IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun, Bos BEI: Sebuah Keniscayaan!
-
Bank Jago Torehkan Laba Bersih Rp 199 Miliar di Kuartal III-2025, Melesat 132 Persen
-
Bos BEI: Dalam 2 Tahun Tak Ada BUMN Maupun Anak Usaha yang IPO
-
Kemenperin Sebut Penyeragaman Kemasan Rokok Berisiko Jadi Hambatan Perdagangan
-
Menko Zulhas Akui Minta Bantuan TNI Berantas Tengkulak Ditingkat Petani
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!