Suara.com - PT Tiga Sedulur Djaja selaku distributor utama beras SUMO memberhentikan disribusi produk beras tersebut per September 2023. Serba-serbi beras SUMO ini pun dipertanyakan netizen.
Beras SUMO merupakan salah satu jenis beras dengan banyak penggemar. Teksturnya yang pulen menjadi keunggulan tersendiri dan menjadi alasan banyak konsumen menambatkan hati pada beras jenis ini.
Meski manajemen telah mengumumkan penyetopan distribusi, beras SUMO masih banyak dijual di marketplace. Suara.com memantau marketplace Shopee Jumat (8/9/2023) untuk mengetahui berapa harga beras SUMO. Rata-rata beras SUMO kemasan 5 kg dijual Rp80.000.
Sementara untuk kemasan 10 kg harganya mencapai Rp150.000 – Rp160.000. Penjual rata-rata berasal dari kota besar seperti Jakarta dan Malang, Jawa Timur. Rata-rata di setiap toko penjualan mencapai puluhan bungkus. Hal tersebut menunjukkan tren positif minat masyarakat mengkonsumsi beras jenis ini.
Sementara itu, pemberhentian produksi hingga distribusi beras SUMO ini hingga waktu yang belum ditentukan. "Dengan berat hati kami memberitahukan bahwa per bulan September 2023 kami akan melakukan pemberhentian untuk distribusi beras SUMO di seluruh wilayah distributor kami hingga waktu yang belum bisa ditentukan," tulis Chief Business Officer perusahaan Hengky Wibowo dalam pengumuman yang diunggah di instagram resmi @berassumo, Kamis (7/9/2023).
Dalam pengumuman itu, PT Sinar Makmur Komoditas sebagai produsen juga bakal memberhentikan produksi beras SUMO pada 11 September 2023. Alasanya, karena banyaknya tantangan yang dihadapi pada bisnis komoditas beras.
Salah satunya, masalah keterbatasan pasokan dan kenaikan harga bahan baku yang tak terkendali. Akan tetapi, perusahaan harus tetap menjual produk beras SUMO sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Di satu sisi penurunan jumlah supply yang signifikan, hingga kenaikan harga bahan baku yang semakin sulit di kendalikan dan di sisi lain komitmen kami mematuhi regulasi pemerintah terkait penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan standar kualitas yang sesuai untuk beras premium dengan cara yang baik dan benar," kata dia.
Dalam hal ini, Hengky telah mengusahakan usaha yang terbaik, tetapi upaya ini tidak mampu atasi permasalahan-permasalahan yang ada. Oleh karena itu, pihak distributor berharap agar ke depannya mereka dapat berproduksi lagi.
Baca Juga: Mengenal Kawin Tangkap, Tradisi Sumba yang Viral Usai Terjadi Penyimpangan
"Kami telah mencoba mengusahakan yang terbaik agar SUMO tetap bisa hadir dan dinikmati oleh seluruh konsumen kami. Namun, perjuangan kami telah sampai ke batas maksimal kemampuan yang dapat kami tanggung, yang sudah tidak mungkin mampu kami kendalikan dan kontrol lagi," pungkas dia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Viral Video Emak-emak Nekat Pindahkan Pembatas Jalan di Tol Indralaya-Prabumulih
-
Bansos Beras 10 Kg Cair Senin Pekan Depan, Nama Anda Masuk Daftar?
-
Polisi Goblok Trending di Twitter, Begini Kronologi dan Video Viralnya
-
Aksi Kawin Tangkap Wanita di Sumba Barat Daya, Netizen Kecam Bertentangan Norma
-
Mengenal Kawin Tangkap, Tradisi Sumba yang Viral Usai Terjadi Penyimpangan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun