Suara.com - Bekas Gubernur Jawa Tengah yang kini dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP, Ganjar Pranowo membikin kontroversi. Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan adzan Maghrib di televisi.
Daftar TV yang tayangkan adzan Ganjar ini pun disurati oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Stasiun TV tersebut adalah RCTI yang merupakan bagian dari MNC Group.
Perusahaan media tersebut diketahui dimiliki oleh Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan, adzan yang menampilkan Ganjar akan muncul di stasiun televisi lain milik MNC Group. Pada Juni 2023 lalu, Perindo secara resmi mendeklarasikan diri akan mendukung Ganjar Pranowo dalam kontestasi politik 2024.
Dalam tayangan adzan tersebut, Ganjar terlihat dalam satu adegan sholat dengan mengenakan baju putih, kopyah hitam, serta sarung batik. Dia tampak berbaur dengan jemaah lain.
"Kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan (video adzan Ganjar). Kami sudah mengirimkan surat tinggal nunggu respons dari pihak lembaga penyiaran," ujar Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Aliyah pada Sabtu (9/9/2023).
Namun pihak KPI belum bisa memastikan potensi pelanggaran yang dilakukan stasiun televisi dengan tayangan azan Ganjar tersebut. KPI menegaskan pihaknya tengah melakukan pengkajian.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut kemunculan Ganjar dalam video adzan bukan bagian dari politik identitas. Hal itu karena Ganjar memang benar-benar dinilai sebagai sosok religius.
"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo merupakan sosok yang religius, religiusitasnya tidak dibuat-buat," ucap Hasto di Jakarta pada Sabtu (9/9/2023).
Hasto menilai ajakan Ganjar pada masyarakat untuk taat beribadah merupakan hal positif. Oleh karenanya Hasto meminta tampilan spiritualitas tak langsung dikaitkan dengan politik identitas. "Jangan menampilkan identitas yang menunjukkan spritualitas sebagai bangsa lalu dikatakan politik identitas," tegas Hasto.
Hasto bahkan mengklaim religiusitas Ganjar tak perlu diragukan karena terlihat dari pribadinya yang rajin beribadah dan santun. Selain itu menurut Hasto, religiusitas juga terlihat dari keluarga Ganjar dan istrinya Siti Atiqah yang berasal kalangan pesantren.
"Ganjar dan istrinya Siti Atiqah menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa pada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat. Sosok Ganjar yang rajin beribadah, baik, santun, merakyat itu tidak dibuat-buat. Itu sesuatu original dari Pak Ganjar Pranowo," ucap Hasto.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Bentak Kader PDIP Gegara Bendera, Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santoso Resmi Dipecat!
-
Heboh Dukungan Legenda Persib untuk Ganjar Pranowo, Ketua PDIP Jabar Klaim Seperti Ini
-
Hasto: PDIP Bangun Kantor di Daerah Terinspirasi Dari Museum SBY-ANI
-
Golkar Tak Larang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Begini Respons Sekjen PDIP
-
Sebut Eks Wakapolri Gatot Eddy Bakal Menangkan Ganjar, Hasto PDIP Sindir Tim Kampanye Capres Lain Dibentuk Pakai Bujukan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026