Suara.com - PT Mulia Abadi Instrumindo (MAI) bersama dengan PT Maju Selaras Instrumindo (MSI) ikut serta dalam program pemerintah untuk memantau kualitas udara, yang belakangan ini menjadi perhatian masyarakat, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Direktur Utama PT Maju Selaras Instrumindo, Sulaiman menjelaskan MSI merupakan perusahaan yang melayani jasa pengadaan peralatan pengujian kualitas udara ambient, udara emisi dan air.
"Kami menawarkan peralatan-peralatan pengujian dan jasa perbaikan peralatan laboratorium. Kami menggunakan tenaga ahli yang profesional, dan dengan menggunakan teknologi terbaik efisien serta pengalaman teknologi, sehingga memberikan layanan purna jual yang baik dan konsisten," ujar Sulaiman dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).
Pria 42 tahun ini menjelaskan MSI bukan perusahaan baru, melainkan sudah berdiri selama 14 tahun.
"Masyarakat pada umumnya enggak tahu bahwa ada pengecekan udara secara rutin yang biasanya dilakukan oleh kementerian maupun lembaga lab penguji dan lain-lain. Kami dari dulu sudah bermain di bidang ini, sudah menjual peralatan ini," jelasnya.
Bahkan, MSI kebanjiran permintaan produk unitnya, imbas dari polusi udara yang tak kunjung membaik, terutama penjualan alat sampler udara High Volume Air Sampler (HVAS) Tsp, PM 10 dan PM 2,5 serta produk best sellernya Air Sampler Impinger MS 003 GS. Untuk pengambilan sampel uji gas yg terdapat di udara sekitar yang bermerk dagang Ms Instruments.
HVAS merupakan alat pengukur untuk mengetahui apakah kualitas udara di area tersebut sudah tercemar oleh polusi akibat kendaraan ataupun kemarau yang berkepanjangan.
"Ada peningkatan penjualan produk unit kami sekitar 20-30 persen," kata Sulaiman.
Oleh karena itu, PT Maju Selaras Instrumindo menjadi pilihan tepat untuk melayani jasa pengadaan peralatan pengujian kualitas udara ambient, udara emisi dan air. Di area sekitar Anda.
Baca Juga: Polisi Setop Razia Tilang Uji Emisi Padahal Dapat Dana Hibah, PSI Minta Aparat Jangan Malas
MSI juga kerap bekerja sama dengan kementerian dan lembaga yang bersinggungan dengan permasalahan terkait pengadaan peralatan pengujian kualitas udara ambient, udara emisi dan air. Salah satunya seperti KLHK, Sucofindo, BSPJI serta Upt Dinas Lingkungan hidup daerah di Indonesia
"Kegiatan yang kami lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan integritas dalam bidang sampling sehingga selalu menjadi supplier laboratory yang terpercaya. Seperti visi kami yakni menjadi perusahaan supplier peralatan yang senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan," ucapnya.
Yang tak kalah penting, produk-produk MSI ini merupakan produk buatan karya anak negeri dan telah sesuai dengan standar acuan metode SNI.
Saat ini, perusahaan yang beralamat di Jalan Puribeta Selatan Raya No. 7 Larangan Tangerang ini menjadi suplier penjualan untuk merek-merek terkenal antara lain: MS Instruments, Sauerman Group, TSI Quest, General Equipment, Solinst, BW Technologies, IUL Instruments, Critical Environment Technologies Canada Inc, Peak, Environmental Device Corporation dan masih banyak lagi.
"Produk kami tidak kalah bersaing dengan produk lain, sudah terdaftar HAKI, sudah terdaftar di Kementerian Perdagangan, tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin. Kami tidak menawarkan yang termahal, tetapi yang terbaik dan paling bermanfaat untuk pelanggan kami. Jangan ragu untuk menghubungi kami, seperti moto kami Kita bisa, Kita Mau, Kita Mampu, Untuk Sukses," tegas Sulaiman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!