Suara.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari peran sektor industri, termasuk industri alat berat, serta lembaga keuangan yang mendukungnya.
Dalam beberapa dekade, industri alat berat mengalami pertumbuhan yang signifikan di berbagai sektor seperti konstruksi, pertambangan, infrastruktur, industri manufaktur dan perkebunan.
Dalam babakan era baru ini, industri alat berat sendiri sedang berfokus pada adopsi teknologi modern, energi terbarukan, serta fokus pada keamanan kerja. Hal ini tampak dalam komitmen dan pengembangan alat berat yang mengadopsi (1) teknologi otonom dan kecerdasan buatan (2) elektrifikasi dan pengunaan energi terbarukan (3) monitoring pengelolaan data (4) keselamatan dan ergonomi pekerja.
Inovasi penciptaan alat berat, kini terus lahir dengan empat tema besar yang dibawanya, dalam tema besar tersebut sudah barang tentu akan mendorong secara positif peningkatan produktivitas bagi rantai ekosistem industri alat berat.
Beberapa perusahan multinasional dan lokal sebagai penguna alat berat, memiliki peran penting dalam mengakses kebaharuan teknologi.
Dalam mengakses kebaharuan teknologi tersebut, lembaga keuangan memiliki peran krusial agar pelaku industri dapat mengakses kebaharuan yang berdampak pada peningkatan produktivitas serta efisiensi, yang berdampak pada daya saing yang kuat di skala global.
Peran penting lembaga keuangan dalam akses kebaharuan teknologi, yang berdampak pada penguatan ekosistem industri tersebut.
“Industri modern tak lepas dari peran penting lembaga keuangan dan akses teknologi. Kedua elemen ini menjadi pilar utama dalam mendukung kemajuan industri di berbagai sektor. Akses teknologi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Seperti sistem otomasi, analitis data canggih membantu memangkas biaya produksi dan mempercepat proses bisnis. Kunci kesuksesan industri adalah mengintegrasikan lembaga keuangan dengan penguatan akses teknologi. BFI Finance dalam hal ini akan memberikan akses bagi pelaku industri untuk mendapatkan kesempatan menggunakan kebaharuan teknologi tersebut," kata Sutadi, Business Director BFI Finance ditulis Jumat (15/9/2023).
BFI Finance hadir dalam bagian Pameran Mining Indonesia 2023 di Jakarta International Expo yang di selengarakan pada 13 – 16 September 2023.
Baca Juga: XCMG Heavy Industries Memulai Debut di Pameran Pertambangan Indonesia
“Kehadiran BFI Finance dalam perhelatan pameran Mining Indonesia 2023 adalah bentuk komitmen, agar pelaku industri dapat memanfaatkan potensi penuh dari lembaga keuangan dan teknologi, dengan demikian diharapkan industri nasional dapat terus berkembang dan mampu terhubung dengan kebaharuan teknologi. Dalam hal ini kita memberikan tawaran biaya admin lebih murah, kecepatan, dan kemudahan pengajuan.” Ungkapnya Stanly Darisang, Corporate Business Head BFI Finance.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani