Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menargetkan pengosongan Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau bisa dilakukan maksimal sesuai jadwal pada Kamis (28/9/2023) atau minggu depan.
Dia bilang setelah pengosongan ini pemerintah akan melakukan pengukuran terkait hak pengelolaan lahan (HPL) yang nantinya akan diberikan kepada investor.
Saat ini kata dia HPL tersebut belum diberkan karena terkendala konflik agraria dengan masyarakat Pulau Rempang.
"Yang (HPL BP Batam di Pulau Rempang, red) itu masih dalam proses. Kami masih minta supaya clean and clear, setelah itu baru kita serahkan HPL, sesuai dengan hasil pengukuran di lapangan," ujarnya kepada awak media di Pulau Rempang, Minggu (17/9/2023).
Menurut Hadi, pemerintah sudah mempersiapkan lokasi relokasi masyarakat Pulau Rempang. Yaitu, di daerah Dapur 3 Pulau Galang, dengan luas 500 hektare.
"Terkait dengan tempat untuk saudara-saudara kita berada di Rempang, di 16 lokasi (kampung). Kami sudah siapkan, lokasi di Dapur 3, luasnya 500 hektare, HPL tinggal menyerahkan saja," ujar Hadi.
"Kami sudah menyampaikan kepada Wali Kota sekaligus BP Batam (Muhammad Rudi)," sambungnya.
Dia mengatakan, sertifikat akan diserahkan langsung oleh Kementerian ATR BPN kepada masyarakat.
"Jadi, ketika sudah ditentukan subjeknya dari 16 lokasi (kampung), kami langsung ingin menyerahkan sertifikatnya. Sambil melakukan proses pembangunan yang diawasi oleh pemilik," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Bantah Temuan Komnas HAM soal Selongsong Gas Air Mata di Atap SD Pulau Rempang
Sebagai informasi, Pemerintah telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Percepatan Pengembangan Investasi Ramah Lingkungan di Kawasan Pulau Rempang.
Rapat telah berlangsung di Hotel Marriot Harbourbay, Batam, Minggu kemarin.
Sebelumnya, pemerintah sepakat melaksanakan Program Strategis Nasional (PSN) di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Pulau Rempang akan dimanfaatkan untuk pembangunan Eco City dengan cara merelokasi masyarakat Rempang yang sudah ratusan tahun hidup di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Apakah Gaji 3 Juta Bisa Beli Rumah KPR? Simak Penjelasan dan Skema Cicilannya
-
6 Ide Usaha Sampingan di Masa Pensiun Agar Tetap Produktif dan Bahagia
-
Langkah Keliru Danantara: Akuisisi Hotel di Mekkah Dinilai Berisiko dan Tabrak Mandat Investasi
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun
-
Pasca IPO, Superbank Tancap Gas! Laba Tembus Rp122 Miliar
-
Jelang Libur Nataru, Mayoritas Harga Pangan Nasional Kompak Melandai, Cabai dan Bawang Merah Turun
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan