Suara.com - Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, setiap akhir bulan September segenap unsur Kementerian Perhubungan selalu memperingati 2 (dua) hari besar yang berdekatan, yaitu Hari Menara Suar yang jatuh pada tanggal 22 September dan Hari Maritim Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 September.
Pada tahun 2023, Hari Menara Suar telah memasuki Tahun ke-9, dimana puncak peringatannya dipusatkan di Kota Gudeg Yogyakarta tepatnya di Menara Suar Tanjung Baron Gunung Kidul Yogyakarta, dan dilaksanakan secara bersama secara luring dan daring oleh 25 Distrik Navigasi di seluruh Indonesia pada Hari Jumat (22/9), sekaligus memperingati Hari Maritim Nasional Tahun 2023.
Seiring dengan tema Peringatan Hari Maritim Nasional “Layar Terkembang Menuju Indonesia Maju, maka tema peringatan Hari Menara Suar ke-9 Tahun 2023 adalah “Cerlang Suar Menjaga Keselamatan dan Laju Transportasi Laut".
Menurut Direktur Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro, kedua tema tersebut juga menyatu dengan tema Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023 yaitu 'Melaju Untuk Transportasi Maju'".
Melalui tema tersebut diharapkan agar sumbangsih cahaya Menara Suar membantu para Navigator dalam bernavigasi sehingga tercapai keselamatan pelayaran yang aman, efisien dan efektif.
“Keberadaan Menara Suar serta para petugasnya yang tidak kenal lelah dalam menjaga cahaya Menara Suar agar tetap terang dan menerangi para pelaut, sehingga mereka layak dijuluki sebagai “Pahlawan di tengah lautan” serta sudah selayaknya mendapatkan apresiasi yang pantas dari seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat maritim di indonesia maupun di dunia” ucap Capt. Budi.
Selain itu, melalui peringatan kedua hari besar ini, semua lapisan masyarakat bisa mengenang sejarah panjang Menara Suar serta peran pentingnya dalam keselamatan pelayaran.
”Hari Menara Suar dan Hari Maritim Nasional menjadi pengingat bahwa keselamatan pelayaran adalah aspek kritis dalam kelangsungan hidup dan kemajuan perdagangan dunia. Menara suar adalah penjaga setia yang membantu kapal-kapal melewati bahaya di laut dan mencapai tujuan mereka dengan selamat” kata Capt. Budi.
Lebih jauh, Capt Budi menjelaskan bahwa sesuai dengan perkembangan teknologi global, maka pengelolaan bidang keselamatan pelayaran di Indonesia harus mampu meningkatkan kinerjanya secara bertahap agar dapat tetap berperan efektif memenuhi tuntutan dunia pelayaran baik domestik dan internasional yang semakin meningkat.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kini Berganti Nama Jadi Whoosh
”Tentunya dalam melaksanakan pencapaian tersebut dibutuhkan kerja keras, pemikiran dan pengorbanan untuk meningkatkan kehandalan serta merawat Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di seluruh perairan Indonesia, khususnya Menara Suar yang berada di pulau-pulau terpencil atau terluar yang merupakan penunjang keselamatan pelayaran, serta harus diawasi oleh organisasi yang solid dan sumber daya manusia tangguh dan cekatan” kata Capt. Budi.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama Capt. Budi juga menyampaikan bahwa Menara Suar selain memiliki peran penting dalam mendukung keselamatan pelayaran, juga sebagai penandaan batas-batas kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu, Dia berharap dengan peringatan Hari Menara Suar dan Hari Maritim Nasional ini akan meningkatkan kehandalan dan perawat Menara Suar agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah ditetapkan oleh International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authority (IALA) .
Melalui peringatan Hari Menara Suar dan Hari Maritim Nasional ini, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat untuk mensosialisasikan keberadaan dan manfaat SBNP, meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, mitra kerja, dan instansi / lembaga terkait, serta perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti melakukan kerja bakti gotong royong di lingkungan Menara Suar, bakti sosial, dan pemberian apresiasi guna mendorong semangat para petugas menara suar.
“Selamat Hari Menara Suar ke-9, Kala Jivam Asti, Waktu Adalah Jiwa dan Selamat Hari Maritim Nasional Tahun 2023. Berikan yang terbaik untuk keselamatan dan keamanan pelayaran serta kelancaran lalu lintas pelayaran di Indonesia dengan meningkatkan keandalan Menara Suar sebagai panduan keselamatan bernavigasi” kata Capt. Budi Mantoro
Sebagai informasi, sebagai rangkaian dari Harhubnas 2023, pada kesempatan ini Direktur Kenavigasian juga berkesempatan menyerahkan bantuan alat keselamatan pelayaran kepada para nelayan di wilayah Pantai Baron dan sekitarnya berupa 160 life jacket sebagai bentuk kampanye keselamatan pelayaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi