Suara.com - Bank Investasi Eropa (European Investment Bank/EIB) telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bantuan finansial dan teknis untuk pembangunan sistem transportasi berkelanjutan di Indonesia.
Sunita Lukkhoo, Kepala Grup EIB untuk Asia Tenggara dan Pasifik, menyatakan, "Kami akan melakukan tindakan nyata tidak hanya dengan membuat kebijakan, standar, prosedur untuk komitmen nol emisi karbon, tetapi juga akan menyediakan pendanaan." Ini diungkapkan dalam acara "Piknik Hijau Hijau" yang diadakan di Jakarta dan merupakan bagian dari EU Green Diplomacy Weeks 2023 yang diselenggarakan oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia.
Dikutip dari Antara, finansial dan teknis ini merupakan bentuk komitmen Uni Eropa terhadap transportasi berkelanjutan dan transisi energi untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim. Lukkhoo menegaskan bahwa EIB bukanlah bank komersial, tetapi sebuah lembaga yang beroperasi berdasarkan kebijakan Uni Eropa.
EIB akan menggabungkan dana hibah dari Uni Eropa dan Lembaga Keuangan Pembangunan (Development Financial Institutions/DFI) negara-negara anggota Uni Eropa untuk membiayai proyek-proyek tersebut. Tujuannya adalah untuk mendukung proyek-proyek berkelanjutan yang sudah ada dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal.
Lukkhoo menekankan bahwa EIB bertekad untuk mengambil tindakan nyata dengan dana yang mereka miliki dan bahwa hal ini dapat tercapai jika semua pihak bersatu dan bergerak bersama.
Para Duta Besar dari negara-negara anggota Uni Eropa menunjukkan komitmen mereka terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan dengan menggunakan MRT untuk menuju acara "Piknik Hijau Hijau". Mereka adalah perwakilan dari Belgia, Denmark, Jerman, Spanyol, Italia, Hongaria, Polandia, Rumania, Slowakia, Finlandia, Swedia, dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.
Perjalanan simbolis ini diakhiri dengan mengendarai sepeda listrik bersama Direktur Konstruksi MRT Weni Maiulina sebagai simbol komitmen kolektif terhadap transisi energi dan transportasi publik demi mendukung kota yang berkelanjutan.
Berita Terkait
-
5 Destinasi Wisata Dekat Stasiun Sukabumi: Jalan Kaki Cuma 5 Menit, Adem Semua!
-
Bus Tanpa Awak Bakal Jadi Transportasi di IKN Nusantara
-
Minat Warga Jogja Naik Transportasi Umum Rendah, Siro: Saya Kapok Nunggu Lama Pelayanan Payah
-
Kualitas Transportasi Publik di Sumbar Masih Jauh dari Harapan, Mahyeldi: Bisa Dibenahi Asal Semua Komit!
-
Khofifah Dorong Konektifitas Wilayah Lewat Pengembangan Transportasi Massal di Jatim
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia