Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak lagi memberlakukan tarif promo atau flat kepada para penumpang yang sebesar Rp5.000.
Kini pemerintah memberlakukan tarif sesuai jarak yang ditempuh, dengan tarif minimal sebesar Rp3.000 dan maksimal Rp20.000.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, mulai 1 Oktober, LRT Jabodebek akan menetapkan tarif promo baru tersebut.
"Rencananya Rp 3.000 ke Rp 20.000 maksimum," ujar Risal dikutip Senin (2/10/2023).
Melalui skema tarif tersebut, maka tarif yang diberlakukan sebesar Rp 3.000 untuk kilometer pertama dan bertambah Rp700 untuk tiap kilometernya hingga maksimal Rp20.000.
Hanya saja, Risal tidak merinci besaran tarif yang dikenakan antar stasiun.
Adapun tarif promo baru itu akan berlaku mulai 1 Oktober 2023 hingga 29 Februari 2024.
Risal belum bisa memastikan apakah setelah itu berlaku tarif normal.
"Jalan aja dulu," katanya.
Baca Juga: Kemenhub Lantik 92 Perwira Pandu, 3 Diantaranya Pandu Wanita
Sebagai informasi, besaran tarif LRT Jabodebek sendiri sebenarnya sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023.
Lewat aturan itu, ditetapkan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp5.000 utuk kilometer pertama perjalanan dan bertambah Rp 700 untuk setiap kilometer selanjutnya.
Dengan demikian, besaran tarif paling mahal untuk perjalanan terjauh Stasiun Jati Mulya - Stasiun Dukuh Atas sebesar Rp23.900, kemudian Stasiun Harjamukti - Stasiun Dukuh Atas Rp21.800, dan Stasiun Jati Mulya - Stasiun Harjamukti sebesar Rp27.400.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?