Suara.com - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mencatat pertumbuhan laba sebesar 45,37 persen year on year (yoy) pada semester I-2023, meningkat menjadi Rp51,26 miliar dibandingkan dengan Rp35,26 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba BRI Finance didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 42,71 persen (yoy) menjadi Rp568,60 miliar selama semester I-2023, dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 dengan nilai Rp398,43 miliar . Informasi ini diambil dari laporan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada hari Senin (2/10/2023).
Pendapatan dari pembiayaan konsumen menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp333,70 miliar, diikuti oleh pendapatan dari sewa operasi sebesar Rp99,93 miliar, pendapatan dari sewa pembiayaan Rp98,66 miliar, dan pendapatan dari sumber lain sebesar Rp16,94 miliar.
Selain itu, terdapat keuntungan dari penjualan aset sewa operasi senilai Rp9,50 miliar, pendapatan dari komisi senilai Rp4,33 miliar, pendapatan dari anjak piutang senilai Rp3,66 miliar, dan pendapatan bunga senilai Rp1,84 miliar.
Dari segi regional, wilayah Jabotabek menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan perusahaan dengan total mencapai Rp277,40 miliar, diikuti oleh wilayah Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi yang berkontribusi sebesar Rp127,11 miliar.
Sementara itu, wilayah Pulau Sumatera berkontribusi sebesar Rp71,30 miliar terhadap pendapatan, diikuti oleh wilayah Jawa Barat dengan kontribusi sebesar Rp46,77 miliar, dan wilayah Jawa Tengah dengan kontribusi sebesar Rp45,63 miliar.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 43,25 persen (yoy) menjadi Rp502,52 miliar selama semester I-2023, dibandingkan dengan Rp350,79 miliar sebelumnya.
Beban pendanaan menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp206,62 miliar, diikuti oleh beban gaji dan tunjangan sebesar Rp98,85 miliar, dan beban depresiasi dan amortisasi sebesar Rp90,62 miliar.
Selanjutnya, penyisihan kerugian penurunan nilai juga berkontribusi terhadap beban sebesar Rp58,84 miliar, diikuti oleh beban umum dan administrasi senilai Rp35,73 miliar, beban hunian sebesar Rp4,22 miliar, dan kerugian dari selisih kurs neto sebesar Rp654,35 juta.
Baca Juga: Kalahkan Madura United, Borneo FC Sukses Rebut Puncak Klasemen BRI Liga 1
Hingga semester I-2023, total aset BRI Finance tercatat senilai Rp8,05 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp1,26 triliun dan total liabilitas senilai Rp6,78 triliun.
Tag
Berita Terkait
-
Berikut Klasemen dan Top Skorer BRI Liga 1 2023/2024 Usai Persib Libas Persita
-
Blunder Kiper Lawan Beri Borneo FC Kemenangan atas Madura United
-
BRI Liga 1: Bantai Persita Tangerang 5-0, Persib Bandung Tembus 3 Besar
-
Hasil BRI Liga 1: David da Silva Hat-trick, Persib Cukur Habis Persita 5-0
-
Kalahkan Madura United, Borneo FC Sukses Rebut Puncak Klasemen BRI Liga 1
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025
-
Dapat Obat Kuat BI, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS ke Level Rp16.739
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal