Suara.com - Bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Brantas Abipraya (Persero) melakukan pembangunan Jembatan Cikereteg di ruas Jalan Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang rusak, akibat bencana longsor sejakNovember 2022 hingga Februari 2023.
Ini merupakan upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah. Hal ini sangat diperlukan agar mobilitas barang dan jasa lebih efisien.
“Kami kebut pengerjaan perbaikan Jembatan Cikereteg secara permanen ini, agar dapat segera membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, serta memperlancar konektivitas antarwilayah Bogor-Sukabumi,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Dengan konektivitas yang semakin lancar, diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Progres pekerjaan penanganan mendesak pasca bencana akibat longsor ini terbagi dua, untuk progress jembatan stage 1 saat ini sudah mencapai 99% dan stage 2 yaitu 75%.
Pekerjaan erection girder yang ke-4 di Jembatan Cikereteg stage 2 telah selesai dilaksanakan pada tanggal 28 September 2023 dengan menggunakan metode lifting crane berkapasitas angkat 275 ton dan 180 ton, dengan bantuan prime mover dan multiaxel untuk pemindahan lokal segment girder.
Demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar, pada saat pekerjaan erection berlangsung lalu lintas sementara ditutup total mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00 WIB.
Pekerjaan pengecoran lantai (slab) Jembatan Stage 2 akan dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2023 dengan beton Fast Track. Pada saat pelaksanaan pengecoran dan menunggu waktu setting beton mencapai mutu 100% agar bisa dilalui kendaraan kembali, maka dilakukan penutupan sementara kendaraan roda empat yang melintas pada Jembatan Stage 1 selama tiga hari. Akan terus kebut penyelesainnya, jembatan yang sedang dikerjakan Brantas Abipraya ini akan open traffic dua arah pada Senin 9 Oktober 2023.
“Brantas Abipraya akan fokus untuk terus memberikan karya infrastruktur unggul. Tentunya tanpa melupakan keselamatan dan kesehatan kerja, agar pekerjaan dapat tuntas tepat waktu, tepat biaya serta mutu. Semoga pembangunan infrastruktur jembatan ini nantinya akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, juga dapat menyokong produktivitas perekonomian sekitar,” tutup Toha.
Baca Juga: Bersama Menteri Inggris, Brantas Energi Tangani Perubahan Iklim
Berita Terkait
-
Brantas Abipraya Terapkan Good Corporate Governance di Seluruh Proyeknya
-
Pastikan Ketersediaan Air Bersih di IKN, Brantas Abipraya Bangun Embung KIPP
-
Brantas Abipraya Sabet Best of Indonesia CSR Award-VI 2023
-
Mengintip Proyek Bendungan Bener Karya Brantas Abipraya, Digadang-gadang Jadi yang Tertinggi di Indonesia
-
Brantas Abipraya Bangun Kembali Mamuju Pasca Gempa
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya