Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) memastikan penerapan good corporate governance (GCG) di seluruh proyeknya. Hal ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam turut mendorong menciptakan iklim usaha sehat yang berlandaskan pada nilai budaya AKHLAK kepada Mitra Abipraya dan vendor.
“Sebagai upaya mendukung iklim usaha nasional yang baik, Brantas Abipraya memastikan pembayaran untuk para mitra kerjanya dilakukan secara tepat waktu dan tepat jumlah,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Brantas Abipraya, Suradi.
Menurut Suradi, Brantas Abipraya senantiasa akan terus memperkuat hubungan sehat dengan para mitra kerja, sesuai dengan cita-cita transformasi bisnis BUMN Konstruksi ini yang berlandaskan penerapan tata kelola (Governance), manajemen risiko (Risk), dan kepatuhan (Compliance) perusahaan yang baik (GRC).
Manajemen Brantas Abipraya berkomitmen untuk memastikan pemenuhan hak-hak para mitra kerja dan vendor melalui penyempurnaan proses bisnis dan penguatan tata kelola serta manajemen risiko. Dalam Transformasi Supply Chain Manajemen di Brantas Abipraya juga telah membentuk unit khusus pengelolaan vendor, yaitu Unit Vendor management System (Unit VMS).
Hal ini pun membuat pengelolaan pengadaan dan pembayaran terpusat. Adanya Unit VMS ini adalah untuk mengelola hubungan baik dengan vendor dengan memusatkan semua informasi vendor yang bertujuan untuk merampingkan proses. Tak hanya itu, VMS Abipraya juga memusatkan semua aktivitas terkait vendor, termasuk orientasi vendor, manajemen kontrak, pelacakan kinerja, dan pemrosesan pembayaran.
Sehingga diharapkan dengan adanya unit ini, Brantas Abipraya dapat meningkatkan efisiensi, mengidentifikasi risiko keterlambatan pembayaran, dan mengurangi risiko kelebihan pembayaran atau pembayaran duplikat.
Dikatakannya juga, Brantas Abipraya membuktikan keseriusannya pada praktik Governance Risk and Compliance (GRC) dalam pengelolaan bisnisnya, BUMN Karya inipun telah meraih tiga penghargaan di ajang TOP GRC Awards 2022 yaitu Top GRC Awards 2022 #4 stars, The Most Committed GRC Leader 2022, The High Performing Board of Commissioners on GRC 2022.
Pasca pandemi Covid-19, ada beberapa dampak yang dirasakan Perusahaan, untuk tetap menjaga kinerja dan produktivitas Perusahaan, telah dilakukan beberapa strategi bisnis yang yang ditempuh diantaranya adalah, di segmen konstruksi dengan strategi, mempertahankan posisi market leader sektor Sumber Daya Air (SDA), walau dikenal sebagai BUMN terunggul dalam pembangunan bendungan, Brantas Abipraya akan terus juga meningkatkan pangsa pasar non-SDA.
Lalu di segmen Energi Baru dan Terbarukan (EBT), melalui anak perusahaannya, Brantas Abipraya merealisasikan rencana investasi PLTM, PLTA, yang memenuhi standar kelayakan, serta mengembangkan rencana investasi PLTM/PLTA sesuai dengan rencana pemerintah.
“Pengembangan EBT ini mejadi program pemerintah hingga tahun 2030 nanti. Segmen EBT ini akan menjadi nilai tambah dari Brantas Abipraya dan anak usaha. Dan berharap akan tumbuh sesuai dengan amanah dari pemerintah” tutur Suradi.
Berikutnya pada segmen pengelolaan air dan energi lainya, BUMN ini memiliki strategi meningkatkan realisasi investasi SPAM, meningkatkan realisasi investasi IPAL, dan lain sebagainya. Serta segmen kelima, investasi lainnya dengan strategi meningkatkan pengembangan produk-produk residensi dan komsersial, dan lain sebagainya.
Kesemua strategi tersebut diterapkan untuk meraih kinerja positif, namun tak ketinggalan dengan praktik GRC di perusahaan mulai dari level top management hingga yang bertanggung jawab terhadap aspek GCG, manajemen risiko, dan kepatuhan ke regulasi yang ada.
“Brantas Abipraya akan terus berfokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur yang unggul. Tentunya ini dapat tercapai salah satunya dengan dukungan dan kontribusi para mitra kerja, kami akan terus perkuat terciptanya ekosistem bisnis yang baik agar Brantas Abipraya dapat terus menyuguhkan karya infrastruktur bermutu dan kualitas terbaik,” tutup Suradi.
Berita Terkait
-
Demo Tolak Relokasi Rempang: Massa Rusuh Sampai Lempari Kaca Kantor BP Batam
-
Profil Tomy Winata: Anggota '9 Naga', Bos Besar di Balik Proyek Rempang Eco City
-
Jokowi 'Dapat' Proyek Rp 568 Triliun dari KTT ASEAN, HIPMI: UMKM Harus Kebagian Kuenya
-
Bentrok di Pulau Rempang: Kami Tidak Ingin Relokasi, Kalau Relokasi Hilang Sejarah Kami
-
6 Fakta Bentrok di Pulau Rempang Gegara Sengketa Proyek Strategis Nasional
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya