Suara.com - Kejadian viral terjadi pada seorang pengendara motor di Sidoarjo yang mengalami hal tidak mengenakan saat membeli BBM di SPBU Pertamina. Pasalnya, uangnya ditolak oleh pegawai SPBU, karena dinilai jelek.
Bahkan, pegawai SPBU tersebut kembali menyedot kembali BBM yang sebelumnya sudah terisi di dalam tangki motor.
"Niatan beli BBM dengan baik baik. 'Mas 20.000 ya.' Tiba tiba petugasnya bilang, 'Mas saya isi 19.000 ya.'," tulis pengendara motor tersebut, seperti dikutip dari akun Instagram @frix.id, Senin (9/10/2023).
Terlepas dari hal itu, sebenarnya masyarakat bisa menukarkan uang jelek atau uang rusak ke Bank Indonesia. Nantinya, Bank Indonesia menukarkan uang baru milik masyarakat sesuai dengan nilai yang ditukarkan.
Namun, sebelum menuju kantor perwakilan Bank Indonesia, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi masyarakat agar bisa menukarkan uang rusaknya.
Adapun, jenis-jenis uang rusak, jelek atau cacat yang dibsa ditukarkan yaitu, terbakar, berlubang
hilang sebagian, robek, pengerut.
Berikut syarat-syarat penukaran uang rusak di Bank Indonesia:
1. Fisik uang Rupiah kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya
2. Ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya
Baca Juga: Update Harga BBM Non Subsidi Pertamina Terbaru yang Lagi-lagi Naik
3. Uang Rupiah kertas rusak/cacat masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap
4. Uang Rupiah Kertas rusak/cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang Rupiah kertas rusak tersebut lengkap dan sama
5. Apabila fisik uang Rupiah kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.
Kendati demikian, Bank Indonesia tidak memberikan penggantian atas uang Rupiah yang hilang atau musnah karena sebab apapun.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU
-
BTN Bergabung dengan PCAF, Targetkan Nol Emisi Karbon dari Pembiayaan
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Dikhawatirkan Langgar Konstitusi, Pengalihan Dana ke Bank Himbara Lemahkan Rupiah
-
Tradisi Patah! Prabowo Tunjuk Ahmad Erani Yustika Eks Staf Jokowi Jadi Sekjen Kementerian ESDM
-
Besok Demo Ojol, Driver Bantah Aplikasi Mati