Suara.com - Pemilik Surya Airways adalah PT Surya Mataram Indonesia. Perusahan ini masih tergabung dengan Surya Group, perusahaan konglomerasi asal Sleman, DI Yogyakarta.
Komisaris Utama Surya Airways adalah Benny Rustanto. Sebelumnya, Benny merupakan Vice President Caro & Ancillary Revenue sekaligus Founder dan Komisaris Raindo United Services.
Dikutip dari data AHU Kementerian Hukum dan HAM, Surya Mataram Indonesia masih cukup identik dengan PT Surya Mataram Sakti, PT Surya Mataram Steel, dan PT Surya Mataram Plantation yang bergerak di bidang kontraktor.
Profil Surya Airways dan pemilik maskapai baru yang kabarnya segera mengudara di Indonesia ini belakangan disorot.
Dengan modal Sertifikat Standar Angkutan Niaga Berjadwal yang telah didapatkan pada 9 Oktober 2023 lalu dan izin mengudara dari Kementerian Perhubungan, Surya Airways siap meramaikan lalu lintas di udara di Indonesia.
Dalam keterangan pada LinkedIn, Surya Airways diperkenalkan sebagai maskapai penerbangan yang dapat menciptakan pengalaman dan kenangan berharga seumur hidup.
“Dengan komitmen terhadap kenyamanan serta layanan yang dipersonalisasi, kami bertujuan menjadikan diri kami sebagai contoh sebagaimana maskapai penerbangan bisa bekerja ekstra dalam menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan”
Sejauh ini, diketahui bahwa Surya Airways akan melayani penerbangan domestik, khususnya untuk kota tier dua. Pemilihan kota ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas udara Indonesia usai pandemi COVID-19.
Baca Juga: Usung Konsep 'The Perfect Place', CRSL Concert #4 Hadir untuk Satukan Penikmat Musik Lintas Genre
Rute yang diperkirakan akan menjadi perjalanan awal Surya Airways adalah Jakarta via Halim-Yogyakarta, Surabaya-Nusa Tenggara Timur, Gunung Sitoli-Medan, hingga Tana Toraja.
Selanjutnya, Surya Airways juga memiliki melebarkan rute internasional seperti Medang-Penang (Malaysia).
Diperkirakan, Surya Airways akan mulai beroperasi pada kuartal II tahun 2024 dengan tiga unit pesawat hasil produksi tahun 2015. Setelah itu, secara bertahap akan dioperasikan 10 unit ATR 72-600S, tipe terbaru yang menyesuaikan lini produksi dari produsen pesawat.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Perayaan World Food Day Swiss-Belboutique Yogyakarta dan Peluncuran Promo F&B Triwulan Akhir Tahun
-
Kecelakaan Kereta Api Anjlok di Sentolo Kulon Progo
-
8 ATM BRI Terdekat Ngampilan, Bebas Tarik Tunai 24 Jam
-
PSIM Yogyakarta Menang Beruntun, Tiga Kekurangan Ini harus segera Dibenahi jika Tak Ingin Tren Positifnya Dikangkangi
-
Usung Konsep 'The Perfect Place', CRSL Concert #4 Hadir untuk Satukan Penikmat Musik Lintas Genre
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal