Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terbang ke China pada Senin (16/10/2023) untuk bertemu Presiden Xi Jinping guna membahas kerja sama bilateral. Poin-poin utama kerja sama Xi Jinping-Jokowi masih menyangkut penyelesaian masalah ekonomi dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Berikut adalah sepuluh poin utama kerja sama Xi Jinping – Jokowi.
1. Protokol Persyaratan Karantina dan Kebersihan Hewan Akuatik yang Bisa Dikonsumsi untuk keperluan ekspor dari Indonesia ke Tiongkok.
2. Protokol Persyaratan Pemeriksaan, Karantina, dan Sanitasi Veteriner terhadap produk perairan liar untuk kepentingan ekspor dari Indonesia ke Tiongkok.
3. MoU dialog bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan.
4. MoU Kerja Sama Pembangunan Perdesaan dan Pengentasan Kemiskinan
5. MoU Kerja Sama Implementasi Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI)
6. MoU Pembentukan Mekanisme Koordinasi Promosi Bersama Poros Maritim Global dan Belt and Road Initiative
7. MoU Penguatan Investasi dan Kerja Sama Ekonomi
8. MoU Peningkatan Kapasitas dan Pertukaran serta Kerja Sama dalam Pembangunan Berkelanjutan.
Baca Juga: Jokowi Tak Dilibatkan Megawati Saat Panggil Cawapres Mahfud MD di Teuku Umar?
9. MoU Pertukaran Pengalaman untuk Tata Kelola dan Pembangunan Berkelanjutan
10. MoU Pendalaman Kerja Sama Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Seperti diketahui, Jokowi akan berada di Beijing, China hingga Rabu (18/10/2023) hari ini. "Ada dua acara besar di Beijing tangggal 17-18 Oktober yaitu melakukan kunjungan bilateral dan bertemu Presiden Xi Jinping dan hadir di Belt and Road Initiative," kata Jokowi pada konferensi persnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin sebelum melakukan lawatan.
Selain bertemu Xi Jinping, Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang serta pimpinan Kongres Rakyat Nasional China. Ada sejumlah isu yang nantinya bakal dibahas Jokowi pada pertemuan tersebut. Di antaranya ialah soal peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi dan pembangunan ketahanan pangan.
Setelah dari China, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (18/10/2023). Di sana, Kepala Negara akan melakukan kunjungan resmi bersama Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al Saud. Selain itu, ia juga bakal memimpin KTT ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).
Ada sejumlah pembahasan yang nantinya dilakukan Jokowi, seperti peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi, penjaminan produk halal, energi dan pembentukan dewan koordinasi tertinggi. Adapun rencananya Jokowi akan tiba di Tanah Air pada akhir pekan nanti.
Berita Terkait
-
Sinopsis Romance on The Farm, Drama China Terbaru Joseph Zeng
-
Megawati Umumkan Ganjar-Mahfud MD, Jokowi Asyik Ngobrol Bareng Putin
-
Jokowi Tak Dilibatkan Megawati Saat Panggil Cawapres Mahfud MD di Teuku Umar?
-
7 Fakta Mahfud MD yang Resmi Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo, Sempat Nyaris Jadi Wapres Jokowi
-
Selamat Tinggal Kemeja Putih, Kenangan Pahit Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres Jokowi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Bangun Pabrik Soda Ash Pertama, Dirut Pupuk Indonesia: Impian Tiga Dekade Lalu Akhirnya Terwujud
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini