Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dan kerja sama dengan Ombudsman RI untuk meningkatkan kepatuhan dan integritas.
"Saya akan melibatkan ombudsman dalam membuat regulasi dan mengawasi berbagai program yang ada di kementan sehingga nanti hubungan Pak Yeka Hendra Fataka (Anggota Ombudsman) dengan kementerian pertanian jauh lebih baik lagi," ujar Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi di Kantor Pusat Ombudsman di Jakarta, Selasa, (17/10/2023)
Menurut Arief, pengawasan Ombudsman diperlukan agar kinerja pertanian dapat berjalan lebih baik dan tidak terjadi penyimpangan di kemudian hari. Dia berharap, Kementerian di bawah kepemimpinannya dapat bekerja cepat, optimal dan berkoordinasi baik dengan semua pihak.
"Saya juga ingin Ombudsman secara obyektif menilai kementerian pertanian dan bantu awasi kalau ada yang tidak beres beres. Satu penyimpangan itu jangan dibiarkan. Jadi yang salah salah nanti mohon diberi tahu," jelasnya.
Sebagai komitmen nyata, Arief mengaku dirinya telah memperkenalkan jajaran eselon I Kementan untuk memudahkan komunikasi dengan Ombudsman RI, terutama dalam melakukan pengawasan setiap program yang dijalankan. Dia tak ingin, kementerian pertanian kehilangan marwah dan kepercayaan dari masyarakat.
"Hari ini saya membawa eselon 1 semua. Termasuk ada dirjen hortikultura. Ini bentuk respect dan komitmen kementan pada ombudsman RI," katanya.
Sebelumnya dia mengingatkan jajarannya untuk segera keluar dari keterpurukan dengan membuka lembaran baru dan menyambut baik zero tolerance for integrity sebagai pakta integritas bagi seluruh jajaran eselon I dan II lingkup Kementerian Pertanian.
Baginya, integritas adalah nyawa dan pedoman penting dalam melaksanakan seluruh tugas dan fungsi kerja. Integritas menjadi tolok ukur keberhasilan dalam membangun kesejahteraan rakyat
Berita Terkait
-
Kementan dan BRIN Sepakat Kembangkan Teknologi Pasca Panen
-
Kementan dan BRIN Berkolaborasi Bangun Ekosistem Pangan untuk Meningkatkan Hasil Pertanian
-
Setelah Dua Ajudannya, Giliran Stafsus Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK
-
140 Importir Sudah Mendapat RIPH dari Kementan
-
Sambut HPS 2023, Kementan Perkuat Target Produksi Beras hingga 35 Juta Ton Saat Musim Panen akan Datang
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri