Suara.com - Semua orang pastinya sudah mengetahui, untuk bertarung di Pilpres setiap calon presiden atau capres butuh modal besar supaya bisa menduduki kursi tertinggi negara sebagai Presiden.
Dilansir dari kanal YouTube The Overpost, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil menyebutkan dana kampanye presiden bisa mencapai Rp 8 triliun.
Sementara Fahri Hamzah juga pernah menyebut, untuk menjadi Capres sang calon musti menggelontorkan uang sekitar Rp 5 triliun.
"Dana kampanye digunakan untuk sewa tempat, billboard, biaya logistik tim kampanye, produksi barang kampanye, promosi media, bayaran influencer sosial media, dan pembagian amplop," dikutip dari kanal YouTube The Overpost, Jumat (20/10/2023).
Diketahui, jika sang capres terpilih, gaji bulanan dan tunjangan yang nantinya diterima hanya Rp 63 juta sebulan, jauh lebih kecil dari investasi kampanyenya yang mencapai triliunan rupiah.
Dengan gaji di kisaran angka tersebut, sangat mustahil sang calon capres bisa balik modal.
Jika hal tersebut mustahil dilakukan sang capres, lantas dari mana sang capres musti menyiapkan uang triliunan rupiah yang harus digelontorkan untuk membiayai kampanyenya.
Lumrah diketahui bahwa dana kampanye biasanya berasal dari partai atau individu dengan kepentingan khusus yang sejalan dengan kandidat presiden.
Partai atau individu yang memiliki keyakinan terhadap kandidat presidennya akan secara royal ikut menggelontorkan uangnya guna memuluskan sang kandidat menjadi Presiden.
Baca Juga: Berbeda dengan Puan, Ganjar Yakin Presiden Jokowi Masih Beri Dukungan Untuknya
Memang tidak semua pemodal baik itu partai atau individu yang mendukung calon presiden memiliki motif jahat, beberapa mungkin hanya mencari kepastian hukum untuk bisnis mereka.
Legal certainty bermanfaat untuk bisnis, termasuk mencegah perubahan penggunaan lahan. Pendanaan kampanye presiden seringkali berasal dari individu atau entitas dengan kepentingan bisnis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers