Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Mahfud Md telah ditunjuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo. Keduanya pun telah mendaftarkan untuk mengukuti Pemilihan Presiden (Pilpres) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis kemarin.
Terlepas dari hal itu, Menko Mahfud merupakan sosok yang membereskan hal-hal kontroversial di dalam negeri. Salah satunya polemik kepemilikan Hotel Sultan, Jakarta antara pemerintah dengan Pontjo Sutowo.
Bahkan, Mantan Hakim MK ini sempat meminta Pontjo Sutowo untuk mengosongkan Hotel Sultan yang saat itu masih dikelola.
"Kita harap agar itu dikosongkan dengan baik-baik gitu ya. Dan nanti proses pengosongan itu akan di penegakan hukum secara persuasif," ujar Mahfud Md beberapa waktu silam.
Menurut dia, pengosongan Hotel Sultan itu setaelah pemerintah resmi menang di pengadilan atas aset negara berupa lahan seluar 13,6 hektare yang berada di Kawasan GBK itu.
"Ini sebagai momentum untuk menjelaskan kepada publik bahwa negara memberi tugas kepada semua pejabat terkait untuk bersama menyelamatkan aset negara, yang selama ini dikuasai oleh pihak swasta, terlebih jika melawan hukum maupun tanpa alas hukum yang jelas," jelas Mahfud Md.
Namun demikian, dirinya memastikan bahwa, karyawan Hotel Sultan masih tetap bisa bekerja. Karena, polemik yang ada hanya pengalihan dan pengelolaan aset Hotel Sultan tersebut.
"Masalah disana ada gedung dan ada beberapa karyawan itu nanti bisa dibicarakan dengan Setneg sebagai owner dan kepada karyawan yang disana supaya bisa bekerja seperti biasa, karena tidak ada persoalan apa-apa, tetap bekerja seperti biasa," pungkas dia.
Baca Juga: Sepak Terjang Keluarga Pontjo Sutowo di Pertamina Hingga Geger Hotel Sultan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025