Suara.com - Harga emas dunia turun pada hari Senin dari level tertinggi dalam lima bulan pada sesi sebelumnya, karena kuatnya imbal hasil Treasury AS mengurangi permintaan terhadap aset non-yielding menjelang data inflasi dan pertumbuhan ekonomi utama yang akan dirilis akhir pekan ini.
Mengutip Reuters, Senin (23/10/2023) harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi US$1,965.89 per ounce pada Senin pagi, dan emas berjangka AS turun 0,9 persen menjadi US$1,977.10.
Harga emas mencapai level tertinggi sejak pertengahan Mei pada hari Jumat dan mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena investor memilih untuk mengamankan emas batangan untuk menghadapi konflik Timur Tengah.
Penjualan obligasi pemerintah AS yang tiada henti telah membawa imbal hasil Treasury ke level tertinggi dalam lebih dari satu setengah dekade, sehingga membatasi permintaan emas, yang tidak menghasilkan bunga apa pun.
Minggu ini, investor akan fokus pada indeks harga PCE AS . ukuran inflasi favorit Federal Reserve, angka PDB AS untuk kuartal ketiga, keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa, dan PMI awal global.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada CNBC pada hari Jumat bahwa meskipun inflasi masih terlalu tinggi, namun inflasi akan turun di tengah semakin banyaknya bukti perlambatan ekonomi, dan hal ini dapat membuka pintu bagi kebijakan moneter yang lebih longgar pada akhir tahun depan.
Perak di pasar spot turun 1,2 persen menjadi US$23,07 per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi US$888,61 dan paladium turun 0,1 persen menjadi US$1.096,58.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink