Suara.com - Polda Metro Jaya turut merespon kemungkinan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri terjerat dalam lingkaran kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut, pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan tersebut. Dia menegaskan bahwa penetapan tersangka dalam kasus pemerasan akan mengikuti prosedur yang berlaku, termasuk adanya dua bukti yang sah.
"Tidak boleh berandai-andai. Ada mekanisme minimal dua alat bukti yang sah," ujar dia pada Sabtu (28/10/2023) kemarin.
Ade memastikan, seluruh proses penyidikan dilakukan dengan profesional. Mereka juga telah mengirimkan surat supervisi ke KPK sebagai bentuk transparansi dalam penyidikan.
Ia juga berharap, masyarakat bersabar dan menunggu hingga proses penyidikan selesai. Ade menjanjikan bahwa saat waktunya tiba, tersangka dalam kasus ini akan diumumkan.
Subdit V Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sedang menyelidiki dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK dan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kasus dugaan pemerasan ini telah memasuki tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara pada 6 Oktober. Dalam kasus ini, penyidik menggunakan Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 UU Tipikor bersama dengan Pasal 65 KUHP.
Ketua KPK, Firli Bahuri sebelumnya sudah diperiksa sebagai saksi dan menjalani pemeriksaan selama sekitar 10 jam oleh penyidik gabungan di Bareskrim Polri.
Awalnya, pemeriksaan Firli dijadwalkan di Polda Metro Jaya. Namun, Pimpinan KPK meminta agar pemeriksaan Firli dilakukan di Bareskrim Polri melalui surat resmi.
Baca Juga: Cak Imin Bicara Ada Pemeriksa Kasus Korupsi Malah Terlibat Korupsi, Sindir Firli Bahuri?
Saat ini, Firli Bahuri masih menjabat sebagai Ketua KPK. Belum diketahui secara pasti apakah Firli Bahuri nantinya masih dapat menjabat jabatan ini jika terbukti terlibat dalam kasus SYL.
Berita Terkait
-
Sudah Puluhan Tahun Tinggal di Galaxy Bekasi, Begini Sosok Firli Bahuri di Mata Warga Sekitar
-
Begini Kondisi Lingkungan Rumah Firli Bahuri di Bekasi Pasca Digeledah Polisi, Warga Banyak Ngeluh
-
Panggil Nurul Ghufron, Dewas KPK Konfirmasi Dugaan Pemerasan dan Pertemuan Firli Bahuri ke SYL
-
Cak Imin Bicara Ada Pemeriksa Kasus Korupsi Malah Terlibat Korupsi, Sindir Firli Bahuri?
-
Tempat Usaha Pijat Refleksi Milik Keluarga Firli Bahuri Ikut Digeledah, Tersambung ke Rumah Ketua KPK
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga