Suara.com - Koalisi Perubahan mengusung capre dan cawapres atas nama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pada saat menjelaskan program di visi misi pasangan, tidak tampak adanya IKN dalam berkas tersebut. Lalu apa alasan IKN tidak masuk dalam program Anies-Muhaimin ini?
Program kerja dengan tajuk Indonesia Adil Makmur untuk Semua ini terlihat tidak memasukkan IKN dalam poin utamanya, dan ini dinilai akan menjadi cukup besar efeknya pada pembangunan IKN. Pembangunan IKN sendiri diinisiasi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk dapat mencapai tahap selesai.
Lalu Apa Alasannya?
Dijelaskan oleh cawapres Koalisi Perubahan, Cak Imin, tidak adanya program IKN di bisi dan misi pasangan capres-cawapres ini karena sudah terdapat Undang-undang yang mengatur tentang IKN. Hal ini kemudian dianggap menjadi proyek yang harus dilanjutkan, dan meski tidak secara langsung masuk dalam visi misi pasangan ini.
Cukup banyak pihak yang kemudian menyanggah tidak adanya IKN dalam visi-misi Anies dan Cak Imin, dan dirasa akan berdampak besar pada beberapa poin penting lain dalam agenda pembangunan negara.
Pendapat dari Berbagai Pihak
Beberapa ahli menyatakan pendapatnya, bahwa hal ini tidak hanya sekedar ada di atas kertas tapi berpengaruh pula pada alokasi anggaran yang akan digunakan. Ketika program IKN tidak masuk dalam visi-visi, dapat menjadi indikasi bahwa program ini tidak akan menjadi hal yang diprioritaskan.
Meski secara faktual memang IKN memiliki regulasi pembangunannya sendiri, namun pasangan capres dan cawapres Anies dan Cak Imin juga membawa programnya sendiri. Program yang masuk dalam visi-misi ini akan jadi program prioritas, sehingga dinilai akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad. Ia menilai pembangunan IKN akan menjadi terhambat karena alokasi anggaran akan jauh berkurang dari apa yang dianggarkan sekarang ini, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Meski demikian, dirinya menilai bahwa proyek IKN tidak mungkin dihentikan. Secara regulasi, terdapat UU yang telah mengatur tentang IKN agar diselesaikan. Di sisi lain secara ekonomi, biaya yang dihabiskan akan menjadi lebih besar jika proyek ini dihentikan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
TPN Ganjar-Mahfud Ogah Lihat Jokowi Lakukan Cawe-cawe Saat Makan Siang Bareng Tiga Capres
-
Anies Diundang Jokowi Makan Siang di Istana Bareng Ganjar dan Prabowo, Cak Imin: Saya Harap Beliau Netral
-
Dengan Kekuatan Nasi, Jokowi Persatukan Ganjar, Prabowo dan Anies di Meja Bundar Istana
-
Jokowi Bakal Groundbreaking 10 Proyek IKN Mulai RS hingga Mall Pekan Ini
-
Jokowi Undang Makan Siang Ganjar, Prabowo Dan Anies ke Istana, TPN Ganjar-Mahfud: Tunjukkan Keguyuban
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun