Suara.com - Presiden Joko Widodo menyarankan pemerintah daerah (pemda) untuk memanfaatkan anggaran tak terduga dengan lebih aktif dalam menangani inflasi terutama seiring naiknya harga beras.
Dalam pertemuan dengan kepala daerah di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Jokowi menekankan bahwa penggunaan anggaran tak terduga adalah suatu hal yang sah dan diatur secara hukum.
"Saya menanyakan bahwa itu ada payung hukumnya jangan ragu menggunakan anggaran tak terduga. Apabila yang namanya inflasi itu naik, apabila ada harga-harga naik, (maka) segera grojok (sediakan) pasokannya," kata Jokowi, Senin (30/10/2023).
Selain itu, kata Jokowi, harga rata-rata beras secara nasional naik sebesar 19,8 persen dibandingkan tahun 2022 dan naik 2,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Ia mewanti-wanti kepala daerah untuk memiliki kemampuan guna mengintervensi kebijakan, supaya inflasi akibat naiknya bahan pangan dapat dikendalikan.
Menurut Jokowi, inflasi sebesar 1,1 persen hingga 3,5 persen di tingkat provinsi masih terkendali. Kemudian, inflasi di tingkat kabupaten sebesar 1,1 persen sampai 5,2 persen dan di tingkat kota 1,1 persen-4,2 persen juga masih bisa dikendalikan.
Dia meminta jika inflasi sudah mendekati batas atas, maka pemda harus segera mencari solusi, seperti memastikan stok di pasar hingga meninjau tempat produksi bila ditemukan komoditas langka di pasaran.
"Kadang hanya supply dan demand. Demand-nya tetap, supply-nya enggak ada. Carikan dong, langsung ke tempat produksinya. Bawang merah, misalnya, (kalau harganya) naik cari langsung ke Brebes, misalnya," jelas Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk tidak terperangkap dalam rutinitas harian, melainkan aktif mencari sumber produksi pangan yang mengalami kenaikan harga agar hal ini tidak berdampak pada inflasi.
Ia menekankan, "Perhatikan kondisi pasar, stok di tingkat kabupaten dan provinsi. Lakukan pemeriksaan, observasi, jangan hanya terpaku pada rutinitas administratif sehari-hari. Yang utama adalah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah semuanya terkendali, baru lanjutkan dengan urusan administratif. Memang, di pasar terjadi kenaikan dan penurunan harga. Tetapi mengenai harga, saya harap dapat diawasi dengan baik."
Baca Juga: Ada Bonus Buat Daerah Berprestasi, Jokowi Kasih Hadiah Rp4 Triliun
Berita Terkait
-
Inflasi Terkendali dan Ekonomi Jakarta Terus Tumbuh, Pengamat: Koordinasi Jadi Kunci
-
Tekan Inflasi di Jateng, 151 Ton Beras Cadangan Digelontorkan di Daerah Miskin Ekstrim
-
Kepala Daerah Ini Dicopot Mendagri Gegara Inflasi Terus Tinggi
-
Dicopot Tito Karnavian Gegara Inflasi Tinggi, Pj Wali Kota Cimahi Beri Resppon Tak Terduga
-
Ada Bonus Buat Daerah Berprestasi, Jokowi Kasih Hadiah Rp4 Triliun
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!