Suara.com - Kinerja perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. yang memburuk belakangan ini membuat ia kehilangan uang hingga Rp10,6 triliun.
Nilai kerugian ini berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya yang berhasil cetak laba bersih Rp7,14 triliun.
Pendapatan bunga juga menurun tipis di angka Rp16,7 miliar, setelah sebelumnya berhasil tembus Rp17,89 miliar. Sementara, beban bunga juga mengalami penurunan signifikan dari Rp150,7 miliar menjadi Rp72,85 miliar.
Emiten dengan kode SRTG juga mengalami penurunan pendapatan bunga sebesar 269 persen dari tahun sebelumnya yang mencatat untung sebesar Rp7,58 triliun.
Namun demikian, pemasukan dari dividen naik menjadi Rp1,68 triliun dari Rp1,37 triliun. Keuntungan dari instrumen derivatif juga meningkat menjadi Rp7,45 miliar dari Rp220 juta.
Keuntungan dari selisih kurs mata uang asing melonjak menjadi Rp21,25 miliar, naik 139 persen dari tahun sebelumnya yang mengalami kerugian sebesar Rp53,19 miliar.
Pendapatan operasional lainnya menurun menjadi Rp3,26 miliar dari Rp23,03 miliar. Beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp174,56 miliar dari Rp162,95 miliar.
Sementara itu, beban operasional lainnya turun menjadi Rp18,61 miliar dari Rp42,39 miliar. Total rugi operasional mencapai Rp11,4 triliun, naik dari surplus Rp8,58 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan pajak meningkat tajam menjadi Rp801,61 miliar dari sebelumnya minus Rp1,42 triliun. Total rugi dari operasi yang dilanjutkan mencapai Rp10,6 triliun, naik 248 persen dari surplus Rp7,15 triliun pada tahun sebelumnya. Keuntungan dari selisih kurs penjabaran sebelum pajak juga naik menjadi Rp8,85 miliar dari sebelumnya minus Rp40,92 miliar.
Baca Juga: Sandiaga Uno Kukuhkan Relawannya Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Total ekuitas mengalami penurunan menjadi Rp48,31 triliun dari Rp59,81 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Total liabilitas tercatat mengalami koreksi menjadi Rp2,4 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,95 triliun. Total aset terakumulasi juga mengalami penurunan menjadi Rp50,71 triliun dari Rp63,77 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Hingga kuartal III-2023, Saratoga mencatat arus kas dari dividen sebesar Rp2,9 triliun, naik 35 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya dan nilai Aset Bersih (NAV) Saratoga pada kuartal III-2023 mencapai Rp49,8 triliun.
"Kami masih memfokuskan pada peningkatan nilai dari perusahaan-perusahaan dalam portofolio Saratoga. Kami percaya bahwa bisnis-bisnis baru yang kami bangun akan terus memperkuat fundamental investasi Saratoga melalui perusahaan-perusahaan dalam portofolio ini," kata Presiden Direktur Saratoga, Michael William P. Soeryadjaya, dikutip pada Selasa (31/10/2023).
Saat ini, SRTG mengincar salah satu bisnis menjanjikan yang masuk dalam salah satu program andalan pemerintah, bersama Merdeka Battery Materials (MBMA), anak usaha dari Merdeka Gold yang berfokus pada rantai pasok baterai kendaraan listrik.
Menjelang akhir jabatannya, Presiden Joko Widodo memang semakin getol membuat program yang mendukung pengembangan kendaraan listrik serta infrastruktur pendukungnya.
Disampaikan oleh Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan, keberhasilan efisiensi bisnis ditunjukka dengan rendahnya rasio biaya dan utang perusahaan.
Tag
Berita Terkait
-
Sambut Baik Pertemuan Jokowi dan 3 Capres, Sandiaga: Kita Disuguhkan Pemandangan Kebahagiaan
-
Kabar Ridwan Kamil dan Khofifah Bakal Gabung ke TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga: Perkuat Perjuangan
-
Jadi Dewan Pakar TPN, Sandiaga Gandeng Relawan Pendukungnya di Pemilu 2019 untuk Menangkan Ganjar-Mahfud
-
Bingung Pilih Pekerjaan? Menparekraf Sandiaga Uno Sarankan Anak Muda Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital
-
Sandiaga Uno Kukuhkan Relawannya Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T